Tambang Freeport Kembali Lumpuh

Demo Freeport
Sumber :
  • Banjir Ambarita

VIVAnews - Ribuan karyawan PT Freeport mogok kerja dengan meninggalkan areal tambang di Tembagapura Papua hari ini, 15 September 2011. Mereka serempak turun menuju Timika. Akibatnya, aktivitas pertambangan lumpuh.

Aksi mogok kerja dengan meninggalkan areal tambang berlangsung sejak pagi. Mereka turun dari Tembagapura menuju Timika tepatnya ke Check Point 32 sekitar Kuala Kencana (areal manajemen Freeport) dengan menggunakan bus.

"Seluruh karyawan menghentikan aktivitas sejak pagi menuju Kuala Kencana dengan bus, untuk aksi mogok kerja menuntut peningkatan kesejahteraan," ujar Juli Parorrongan, Juru Bicara PUK SPSI PT FreeportĀ  yang dipimpin Sudiro, Kamis pagi.

Dia menjelaskan, aksi mogok kembali digelar karena manajemen PT Freeport tidak pernah mengindahkan permintaan karyawan yang meminta kenaikan upah. "Padahal, Freeport adalah salah satu perusahaan raksasa dunia yang pasti mampu mengubah sistem pengupahan sesuai dengan perusahaan tambang lainnya di dunia," kata Juli.

Selain itu, karyawan juga menuntut perusahaan mengubah sistem tabungan rencana hari tua. "Sistem perkalian tabungan rencana hari tua yang berasal dari insentif gaji, juga kami minta diubah. Yang sebelumnya sistemnya 1,5 x masa kerja x gaji pokok diubah menjadi 3 x masa kerja x gaji bersih terakhir," tambah dia.

Dengan aksi mogok ini, sambungnya, karyawan mengharapkan manajemen mengakomodasi. "Jika tuntutan kami tidak bisa dipenuhi ya paling tidak mendekati."

Rencananya bus yang mengangkut karyawan dari Tembagapura menuju Timika, untuk hari ini sebanyak 130 trip. "Gelombang pertama sudah 37 trip bus yang turun mengangkut karyawan, sedangkan yang sedang berjalan saat ini 10 bus. Total hari ini direncanakan 130 trip. Satu bus mengangkut 36 karyawan," tambah Juli.

Anggota PUK SPSI pimpinan Sudiro yang melakukan aksi mogok rencananya mencapai 8.000 karyawan. "Ada sekitar 11.025 karyawan FI yang tersebar dan yang tergabung dalam serikat kami 8.000, semuanya akan ikut mogok."

Yoon Bomi Apink Pacaran dengan Produser Rado Selama 7 Tahun

Ia juga mengklaim saat ini aktivitas produksi tambang Freeport lumpuh total. "Yang tersisa paling hanya karyawan penjaga tambang, sementara sebagian besar sudah meninggalkan areal untuk turun di Kuala Kencana,"

Juru Bicara Freeport, Ramdani Sirait, tidak memberikan jawaban ketika dikonfirmasi tentang aksi mogok karyawan dan bagaimana manajemen menyikapinya.

Juru Bicara Polda Papua, Kombes Wachyono, menjelaskan bahwa sampai saat ini situasi masih terkendali. "Aksi mogok karyawan Freeport masih kondusif, saya baru dari sana melihat langsung untuk supervisi," imbuhnya.

Pria di Florida Todongkan Pistol ke Pegawai McDonald's Hanya Gegara Saus

Aksi mogok serupa dilakukan karyawan pada 5 Juli 2011 lalu. Ribuan karyawan FreeportĀ  di tambang Grasberg sepakat berhenti bekerja. Akibatnya, aktivitas tambang emas terbesar di dunia, sekaligus tambang tembaga ketiga terbesar di Bumi itu terhenti.

Laporan: Banjir Ambarita| Papua

Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng

Prodi Teknik Sipil dan Elektro UMB Raih Akreditasi Unggul

Pencapaian program studi Teknik Sipil dan Elektro tersebut, semakin memantapkan posisi Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana sebagai salah satu fakultas teknik terbaik.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024