Kecelakaan Maut Mojokerto, Sopir Elf Ngantuk

Kecelakaan bus di Nganjuk
Sumber :
  • Surabaya Post

VIVAnews - Kecelakaan maut antara Bus Sumber Kencono jurusan Surabaya-Yogyakarta bernomor polisi W 7181 UY dari arah Surabaya dengan Minibus Elf di Jalan By Pass Mojokerto, Senin 12 September 2011 dini hari, membuat 21 nyawa melayang.

Pengemudi kedua kendaraan tewas dalam musibah itu. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) dan LLAJ Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan maut itu. Di antaranya, diduga sopir minibus tersebut dalam kondisi mengantuk saat mengemudi.

"Bus Sumber Kencono sudah mengerem sekitar 20 meter sebelum terjadi kecelakaan. Tapi di mikrobus tidak terjadi pengereman sama sekali, sehingga ditengarai sopir mengantuk saat terjadi kecelakaan," kata dia Selasa 13 September 2011.

Wahid menambahkan, dari olah TKP sementara Dishub dan polisi menyimpulkan bahwa bus Sumber Kencono sudah berada di jalur yang benar di sebelah kiri. Namun, dari arah berlawanan sekitar km 51,5 muncul mikrobus Isuzu masuk jalur bus, sehingga tabrakan tak terhindarkan.

Ia menjelaskan dari olah TKP Dishub juga menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh minibus sebelum kecelakaan, yaitu pertama belum ditemukan ijin operasi trayek minibus sehingga Isuzu tersebut berpelat nomor hitam, dan kapasitas minibus melebihi batas.

"Seharusnya kalau trayeknya sebagai angkutan umum, kendaraan itu memakai pelat kuning. Namun, kenyataannya memakai pelat hitam. Berarti minibus ini angkutan liar. Bus Sumber Kencono, untuk lampu utama dalam kondisi on atau menyala," urainya.

Untuk antisipasi selanjutnya ia mengatakan akan melakukan penebalan marka jalan di tikungan By Pass Mojokerto tempat terjadinya kecelakaan maut tersebut.

Menurutnya, sebenarnya di TKP, ada marka jalan yang masih terlihat, berupa garis lurus. Meski demikian perlu dilakukan penebalan mengingat ini jalan arteri nasional. Untuk itu, pihaknya akan segera mengkoordinasikannya dengan pemerintah pusat.

Di lokasi kecelakaan, rambu menikung memang tidak terlihat, termasuk tidak berfungsinya penerangan jalan. "Rambu tikungan ada, hanya saja penerangan jalan umum memang tidak ada. Kalau semua jalan arteri dipasangi lampu, jelas akan membebani APBD. Namun ke depan harus dipenuhi meski secara bertahap,” ujarnya. (Laporan: Tudji Martudji, Surabaya | kd)

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi
Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024