3 Kawasan Rawan di Sekitar Gunung Tambora

Gunung Tambora
Sumber :
  • Google earth

VIVAnews - Kepala Bidang Geologi dan Sumberdaya Mineral Dinas Pertambangan dan Energi Nusa Tenggara Barat Muhammaddun mengatakan, terdapat tiga kawasan rawan bencana di Gunung Tambora.

Pertama, kawasan rawan bencana I yang berada di radius 8 kilometer. Kedua, kawasan rawan bencana II di radius 5 kilometer. Ketiga, kawasan rawan bencana III di radius 3 kilometer.

"Pada tiga kawasan rawan bencana itu tidak terdapat permukiman penduduk. Namun tetap dikosongkan dari aktivitas masyarakat baik pencari kayu maupun wisatawan," ujar Muhammaddun, Mataram, Senin 12 September 2011.

Selanjutnya, masyarakat yang tinggal dikawasan aliran sungai baik yang berada di Bima maupun Dompu juga diminta waspada jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan frekuensi yang menimbulkan hembusan lava pijar.

Sesuai dengan peta Gunung Tambora per tahun 2008 terdapat delapan aliran sungai yang dapat dialiri lahar dingin. Kedelapan sungai tersebut, di antaranya Sori Tetangga, Sori Lahomo, Sori Anuaru/ Qirae,  Sori Kanconge, Sori na'a, Sori Sumba/Kalate, dan Sori Maladi.

"Sifatnya bahwa sekunder atau tidak langsung dimana terdapat material yang terkumpul yang selanjutnya terbawa arus air melalui sungai tersebut," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Pos Pemantau Gunung Tambora Abdul Haris yang berada di Desa Doro Peti, Kecamatan Pekat mengatakan, warga desa sempat panik karena minimnya informasi.

Kepanikan warga terjadi di Desa Doro peti dan Desa Soritatanga Kecamatan Pekat. Kedua Desa ini terletak di lereng sebelah selatan Gunung Tambora. Bahkan ada diantara warga yang tinggal di kedua desa tersebut mengungsi karena takut Gunung Tambora meletus.

"Mereka panik karena informasi yang simpangsiur dari mulut kemulut, tapi setelah dijelaskan situasi terkini status gunung api masyarakat mulai tenang," ujarnya.

Berdasarkan laporan petugas pemantau Gunung Tambora yang berada di Doropeti, Kecamatan Pekat, hingga saat ini aktivitas kegempaan terutama gempa vulkanik dalam masih terekam 32 kali kejadian dalam rentang waktu 6 jam.

Getaran tremor dengan amplotudo 0.5 mm sampai 5,5 mm dominan 1 mm tiap harinya.

Hingga saat ini status Gunung Tambora masih pada siaga level III. Petugas pemantau gunung tambora terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung untuk mengetahui kondisi terkini aktivitas Gunung Tambora.

Rencananya, Selasa 13 September 2011, besok, petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan memantau langsung aktivitas Gunung Tambora di Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Mereka akan bergabung dengan petugas dari Dinas Pertambangan dan Energi NTB dan selanjutnya menuju Tambora.

Muhammaddun mengatakan, kedatangan petugas tersebut salah satunya untuk menyosialisasikan langsung dampak dari peningkatan status kegunung apian kepada mayarakat setempat. 

"Kami juga bergabung dengan petugas pemantau Gunung Tambora di Kecamatan Pekat untuk mengetahui langsung apakah terjadi peningkatan aktivitas apa tidak," kata Muhammaddun. (Laporan: Edy Gustan | Mataram, umi)

Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia
Nikita Mirzani

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Di mata Nikita Mirzani, Rizky Irmansyah adalah sosok laki-laki berbeda dan memiliki daya tarik tersendiri.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024