UI Bantah Dipanggil Kemdiknas Soal Gelar HC

Rektor UI Gumilar R Somantri
Sumber :
  • Antara/ Benny S Butarbutar

VIVAnews - Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri beserta Wakil Rektor, dan pejabat Universitas menghadiri panggilan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.

Menurut Kepala Deputi Sekretariat Pimpinan Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, kedatangan Rektor beserta jajarannya ke Dirjen Dikti bukanlah untuk klarifikasi mengenai polemik pemberian gelar doktor honoris causa dari Universitas Indonesia ke Raja Arab Saudi Abdulah bin Abdul Azis, melainkan pembahasan mengenai Perguruan Tinggi.

"Rektor hanya memenuhi undangan Dirjen Dikti serta membahas beberapa manajemen perguruan tinggi dan membahas beberapa hal tentang perguruan tinggi," ujar Devie diKantor Kemendiknas, Senin 5 September 2011.

Pantauan VIVAnews, yang menghandiri pertemuan tersebut yakni Rektor dan anggota MWA: Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, Wakil rektor Dr Muhammad Anis, M.Met, Wakil Rektor 2 Dr Tafsir Nurchamid, Wakil Rektor 3 Sunardji, SE, M.Si, Ketua Senat Universitas  Profesor Dr Eko Tjipto Rahardjo, Sekretaris Senat Universitas Dr Evi Fitriani, anggota MWA Profesor Dr Emil Salim, Sekretaris MWA Damona Poespa.

Seperti diketahui sebelumnya, Pemanggilan Rektor UI ke Dirjen Dikti disinyalir karena Pemberian gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari Universitas Indonesia untuk Raja Arab Saudi, Abdulah bin Abdul Azis membuat berang para profesor dan mahasiswa UI.

Menanggapi polemik tersebut, Rektor UI, Gumilar Rosliwa Somantri berharap semua pihak memahami bahwa pemberian gelar HC merupakan otonomi akademis kampus.

"Sekali lagi pemberian gelar HC ini kan di ranah akademis, ada otonomi akademis di kampus," ujar Gumilar di Gedung Rektorat UI, Depok, Senin 5 September 2011. (umi)

Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat, Bea Cukai Kediri Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal
Bea Cukai tindak ribuan batang rokok ilegal yang dikirim melalui jasa ekspedisi

Bea Cukai Cegah Ribuan Batang Rokok Ilegal Beredar di Pangkalan Bun

Bea Cukai menindak ribuan batang rokok ilegal yang dikirim melalui jasa ekspedisi di Pangkalan Bun pada Selasa (12/03).

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024