Titik-titik Rawan Longsor di Jalur Sumbar

Longsor Ciwidey
Sumber :
  • Antara/PMI-Agus Sukoco

VIVanews - Dinas Prasarana Jalan dan Jembatan Sumatera Barat memetakan ruas jalan provinsi dan nasional yang rawan longsor. Ini ditujukan untuk memberi informasi bagi pemudik yang menuju maupun keluar Sumbar, untuk mengantisipasinya. Menurut data yang dilansir, daerah-daerah berbahaya itu tersebar di puluhan titik.

Terkait dengan itu, pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah alat berat untuk langsung dioperasikan begitu tanah longsor menutupi badan jalan. Empat jalur utama yang ada di perbatasan Sumbar dengan empat provinsi tetangga, merupakan daerah di mana alat berat ditempatkan.

Berikut titik-titik rawan longsor itu.

TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Gelar Aksi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Di perbatasan dengan Jambi, daerah rawan longsor berada di Tapan, Pesisir Selatan; yakni di daerah Panadah, kilometer 219; Sungai Gambir km 221, Kampung Baruna Sirih, km 223; Janaki Ayam km 226; Palayang Tanang km 229; dan Sako km 231.

Daerah rawan longsor juga ada diĀ  jalur perbatasan dengan Riau, Bengkulu, dan Sumatera Utara.

Di perbatasan dengan Riau, titik rawan longsor berada di jalur Payakumbuh-Pangkalan. Titik rawan longsor berada pada kilometer 152 di Koto Alam dan km 182 Rimbo Data, Pangkalan. Di perbatasan dengan Sumut, titik rawan longsor berada pada kilometer 365, Bedeng Rapat-Silaping dan Ranjau Batu-Panti pada km 227, tepatnya di Muaro Cubadak, Rao.

Di jalur lintas barat pintu gerbang Sumbar dari arah Bengkulu, daerah rawan longsor berada di Bukit Putus hingga Batas Kota Padang. Di Sumbar sendiri, titik rawan longsor adalah di daerah tanjakan Silayiang, Padang Panjang dan Sitinjau Laut, Padang.

Pengguna jalan diminta waspada saat melewati titik-titik itu saat hujan deras. Seluruh 48 alat berat disiagakan pemerintah Sumbar hingga H+7 Lebaran. (Laporan: Eri Naldi, Padang)

Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora
dana asing

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat, modal asing keluar atau capital outflow di pasar keuangan domestik mencapai Rp 21,46 triliun di pekan ketiga April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024