- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Kereta Api Gajayana nomor 7101A jurusan Malang-Jakarta, Sabtu, 27 Agustus 2011 kemarin, dibajak seorang anggota marinir di Stasiun Telagasari, Cirebon, Jawa Barat. Untuk mengamankan kereta mudik dan mengantisipasi agar tak sampai terjadi pembajakan lagi, polisi tak berseragam kini dikerahkan untuk melakukan penjagaan di dalam kereta yang sedang berjalan.
“Beberapa jurusan sudah dijaga polisi,” kata Juru Bicara Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar, kepada VIVAnews, Minggu. Namun ia tak menyebutkan kereta jurusan mana saja yang sudah dijaga oleh polisi.
“Selebihnya kami masih koordinasi dengan pihak KAI,” kata Boy. Sebelumnya, dua orang yang mengaku sebagai aparat menyandera masinis lokomotif Kereta Api Gajayana. Aksi pembajakan mereka berakhir di Stasiun Senen, Jakarta, setelah keduanya disergap petugas kepolisian dari unsur Brigade Mobil dibantu aparat TNI.
Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI), Sugeng Priyono mengatakan, PT Kereta Api akan menambah personel keamanan dalam rangkaian, baik gerbong maupun lokomotif.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana, mengatakan di tiap-tiap gerbong kereta Lebaran sudah diperbantukan personel Brimob, total sebanyak 2.223 orang. Jumlah itu, kata Yoga, belum termasuk petugas jaga di setiap stasiun sepanjang jalur mudik. (kd)