Jaksa Agung Kaji Sistem Perburuan Koruptor

Basrief Arief
Sumber :
  • VIVAnews/ Anhari Lubis

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajaran penegak hukum untuk memburu koruptor lain yang belum tertangkap. Jaksa Agung Basrief Arif merespons perintah itu. Kejaksaan akan mengkoordinasikan tim pemburu koruptor untuk mengkaji kembali perburuan koruptor yang sudah ada.

Hal itu disampaikan Jaksa Agung Basrief Arif di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 11 Agustus 2011. Basrief mengakui, bahwa ketika dirinya memimpin timĀ  pemburu koruptor hanya satu buronan yang bisa ditangkap.

"Iya dulu hanya dapat satu si David Nusa Wijaya itu," kata Basrief. Dia menjelaskan, ketika memulangkan David sempat terganjal masalah keimigrasian.

Pemerintah akan menetapkan skala prioritas perburuan koruptor. Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan akan berkoordinasi dengan Polri dan Kejaksaan Agung untuk prioritas buru koruptor.

"Makan bubur kan tidak semuanya dimakan, dipilih-pilih," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, di Kantor Presiden.

Apa yang membuat pemerintah kesulitan memburu koruptor? Djoko sendiri enggan mengungkapkan. "Tanya Pak Polisi sama kejaksaan," kata Djoko.

Heboh Daud Kim Beli Tanah Untuk Bangun Masjid, Ternyata Hanya Untuk Konten?

Siang tadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajaran kepolisian dan instansi penegak hukum lainnya untuk mengejar buronan-buronan lain yang belum ditangkap. "Dunia kita hanya satu. Silakan tidak harus saya instruksikan untuk menemukan semuanya," kata Presiden SBY.

Hal itu disampaikan Presiden membuka sidang kabinet paripurna. Menurut Presiden SBY, penangkapan Nazaruddin di Kolombia adalah salah satu bukti. "Ternyata kita bisa mencari dan menemukan buronan," kata SBY. (eh)

Mobil listrik Honda Ye Series  di China

Honda Kenalkan 3 Mobil Listrik Terbarunya Ye Series, Siap Jegal BYD

Honda baru saja memperkenalkan lini model mobil terbarunya yang dinamakan Ye Series untuk pasar China, ada 3 model yang dikenalkan dan siap menjegal BYD di pasar China.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024