VIVAnews - Jika anda berkunjung ke Cirebon rasanya belum lengkap jika tidak berwisata ziarah ke sejumlah tempat keramat penyebaran agama Islam di Cirebon. Salah satu tempat keramat yang akan di bahas kali ini adalah Balong Keramat Pangeran Mancur Jaya.
Balong keramat itu terletak di Jalan Cideng Jaya, RT 20/RW 04, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Tempat ini tak lepas dari sejarah perkembangan penyebaran Islam di tanah Cirebon.
Ceritanya, pada abad 15, saat itu wilayah Cirebon dilanda kekeringan yang sangat hebat, yang hampir melanda seluruh wilayah Cirebon. Untuk mengatasi persoalan kekeringan itu, sejumlah Ki Gede dan pangeran dari Keraton Cirebon berkumpul mencari solusi mengatasi krisis air yang melanda wilayah Cirebon.
Sambil mencari sumber mata air, ketiga pangeran yakni Pangeran Matangajimat, Pangeran Jakatawa, dan Pangeran Mancur Jaya, itu pun terus menyebarkan ajaran agama Islam ke seluruh pelosok Cirebon. Perjalanan ketiga pangeran itu, akhirnya sampai ke wilayah barat Cirebon dan menemukan sebuah pohon yang rimbun.
Saat berada di lokasi itu ketiga pangeran terkejut melihat fenomena alam berupa rembesan air yang keluar dari bawah pohon itu. Belakangan diketahui pohon tersebut disebut-sebut tempat berteduhnya Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang yang juga dikenal dengan Mbah Kuwu Cirebon Girang.
Ketiga pangeran itu pun selanjutnya mencari sumber air rembesan, namun tak juga ditemukan. Akhirnya mereka sepakat semedi dan berdoa meminta petunjuk. Saat semedi dan berdoa, tiba-tiba terdengar suara tanpa wujud yang menyuruh ketiga pangeran untuk mengangkat kayu yang mereka duduki. Kayu itu supaya diketukan ke tanah.
Bunyi kayu yang mengenai tanah itu berbunyi 'tuk', sehingga kemudian daerah tersebut dikenal dengan nama Desa Tuk. Selain menimbulkan bunyi 'tuk', ketukan kayu ke tanah juga berhasil menyemburkan sumber mata air.
Juru Kunci Balong Keramat Tuk Pangeran Mancur Jaya, Raden Mas Suparja mengatakan bahwa hingga kini masih sering dikunjungi peziarah lokal maupun luar kota.
"Yang datang ke sini kebanyakan berdoa dan mengambil air dari balong. Tapi ada juga sekedar ingin melihat-lihat," katanya. (Laporan: Reza Putra | Cirebon, eh)
Sumber :
VIVA.co.id
11 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara soal pemakaian istilah Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali. Dia menyebut, pihaknya mempertimbangkan situasi aksi be
Rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dapat berimbas kepada hak angket yang pernah diwacanakan Ganjar Pranowo lewat PDIP
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih rutin bertemu dengan pasangan capres-cawapres nomor urut t
Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi merespons isu yang mengatakan hubungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto selaku calon Presiden pemenang Pi
Jasa Raharja Serahkan Santunan untuk Ahli Waris Najwa Devira, Korban Laka Tol Cikampek
Nasional
11 Apr 2024
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, mengatakan, bahwa seluruh korban kecelakaan lalu lintas di ruas KM 58 B, tol Jakarta-Cikampek itu terjamin Jasa Marga.
Selengkapnya
VIVA Networks
Pada musim mudik Lebaran 2024 PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) kembali menggelar mudik gratis bagi mekanik di bengkel rekanannya. Pakai bus premium.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
22 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
dr. Dewi Widyastuti, Sp.PD dalam kanal YouTube Kata Dokter memaparkan seluk-beluk penyakit asam urat dan cara cegah asam urat pasca lebaran. Penasaran? Ini artikelnya!!!!
Tradisi Idul Fitri Banyak Orang Ziarah Ke Makam, Bagaimana Hukumnya? Ini Kata Rhoma Irama
JagoDangdut
6 jam lalu
Pada Ramadan 2024 ini Raja Dangdut Rhoma Irama membuat sebuah konten special untuk penggemarnya dan juga netizen terkait dengan Ramadan hingga Idul Fitri.
Selengkapnya
Isu Terkini