Seleksi Hakim Agung

Hidup Sederhana, Calon Hakim Punya Rp1,6 M

Seleksi Hakim Agung
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

VIVAnews - Seleksi calon hakim agung 2011 hari ini kembali digelar, kali ini tahap wawancara terbuka. Calon hakim dari unsur polisi, RM Panggabean, mendapat giliran pertama untuk diwawancara.

Saat ditanya apakah hakim perlu hidup sederhana, Panggabean menjawabnya dengan lantang. "Seorang hakim memang harus hidup sederhana," ujar Panggabean saat mengikuti wawancara terbuka di gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Selasa 26 Juli 2011.

Namun, Komisioner KY Imam Anshori Saleh kembali menanyakan, "Apakah Anda sudah hidup sederhana? Apa batas sederhana menurut Anda?". Lantas Panggaeban kembali menjawab, "Saya hidup sederhana. Saya menyekolahkan anak, biaya hidup pas, punya mobil," katanya.

Namun, Imam merinci kekayaan Panggabean yang terbilang sangat banyak untuk ukuran seorang hakim. Panggabean memiliki tiga mobil, tanah, rumah serta tabungan di beberapa bank. Total kekayaannya sekitar Rp 1,6 miliar.

Menjawab pernyataan tersebut, Panggabean menjawab, kekayaannya bukan didapat dari pekerjaannya sebagai korps kepolisian, melainkan didapat dari sumber lain-lain. Dia mengaku mendapat penghasilan dari membuat undang-undang di Kementerian Hukum dan HAM.

"Setiap membuat satu undang-undang, perbulan dibayar Rp750 ribu. Dipotong pajak, Pak," pungkasnya. Dia juga memiliki penghasilan yang bersumber dari mengajar di beberapa daerah. "Belum lagi saya mengajar kelas-kelas khusus di daerah," kata Panggabean.

Dengan aktivitasnya yang banyak saat ini, dia yakin akan mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai hakim agung jika terpilih nanti. "Bisa pak. Rata-rata saya mengajar sore hari. Setengah tujuh saya sudah sampai di kantor," ucapnya.

Saat ditanya mengenai kasus yang menjerat mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji dan rekening gendut di tubuh Polri, Panggabean tak menjawabnya secara gamblang. "Itu kebijakan pimpinan, Pak," jawabnya.

Hari ini, Komisioner KY akan menyeleksi tujuh calon hakim agung yakni, RM Panggabean, Soemarno, Fauzie Yusuf Hasibuan, Nurul Elmiyah, Santoso, Made Darma Weda, Dwi Andayani Budisetyowati. (ren)

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024