Kelompok Bersenjata Terlatih Gerilya di Papua

Ilustrasi/Pergerakan kampenya Papua merdeka
Sumber :
  • 1.bp.blogspot.com

VIVAnews - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Erfi Triassunu mengatakan pelaku penembakan di Puncak Jaya, Papua, diduga kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka. Mereka adalah kelompok bersenjata yang terlatih, menerapkan strategi gerilya setiap melakukan aksi penyerangan.

"Mereka mampu menembak dengan tepat, padahal di medan yang sulit," ucap Erfi Triassunu di Jayapura, Senin 18 Juli 2011.

Gerombolan itu, lanjut Pangdam, sangat menguasai medan di Puncak Jaya. "Prajurit kami kesulitan, karena terkadang tidak  melihat para pelaku saat melepaskan tembakan. Mereka berada di semak-belukar lereng gunung," katanya.

Kata Pangdam, pada peristiwa penembakan 12 Juli 2011 lalu, gerombolan pengacau itu diperkirakan beranggotakan puluhan orang.  "Lengkap dengan senjata api," kata Erfi.

Umumnya, kata Erfi, mereka menggunakan senjata api laras panjang AK47 dan M16. "Dari proyektil yang diambil dari tubuh lima prajurit yang tertembak, kemungkinan jenis senjata mereka AK47 dan M16 serta Moser. Namun, untuk memastikannya, masih diuji di forensik," katanya.

Pangdam menyatakan, belum ada laporan korban warga sipil dalam penyerangan dari gerombolan bersenjata ini.

Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali

Gerombolan bersenjata baku tembak dengan TNI di Kampung Kalome Tingginambut Puncak Jaya, 12 Juli lalu. Lima prajurit TNI menjadi korban. Kelompok bersenjata di Puncak Jaya, diduga dipimpin Goliat Tabuuni, yang beranggotakan ratusan orang. (Laporan Banjir Ambarita | Jayapura, umi)

VIVA Militer: Serah terima jabatan Komandan Yonif 305 Tengkorak Kostrad TNI

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

Serah terima baru saja dilaksanakan di lapangan Sadelor.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024