Demokrat: Belum Ada Keterlibatan Andi Nurpati

Andi Nurpati menyampaikan seputar keputusannya saat berhenti dari KPU
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Anggota Komisi II dari Fraksi Demokrat, Ramadhan Pohan, menilai masih belum ada indikasi keterlibatan Ketua Divisi Komunikasi Publik Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Andi Nurpati dalam kasus dugaan pemalsuan surat MK bernomor 112/PAN.MK/VIII 2009.

Menurut Ramadhan, Panitia Kerja Mafia Pemilu Komisi II sudah mendengar penjelasan dari Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Sekjen MK Janedjri Gaffar, Tim Investigasi MK, mantan Hakim Konstitusi MK Arsyad Sanusi, dan anak Arsyad, Nesyawati. Namun dari semua keterangan dan penjelasan itu tidak ada yang memperlihatkan keterlibatan Andi Nurpati.

"Sampai sejauh ini, dari dua kali pembahasan yang dilakukan Panja ini sama sekali tidak memperlihatkan atau menyatakan Ibu Andi Nurpati itu terlibat di dalam pembuatan surat palsu," kata Ramadhan di DPR RI, Jakarta, Selasa 28 Juni 2011. Meski begitu, Ramadhan menyadari bahwa proses penelusuran Panja masih berjalan dan belum menghasilkan kesimpulan.

Oleh karena itu Panja akan terus mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak lain untuk mengungkap secara terang benderang kasus dugaan pemalsuan surat MK yang dianggap menguntungkan caleg dari Partai Hanura, Dewi Yasin Limpo itu. "Ini belum kesimpulan. Kami masih mengumpulkan informasi. Masih banyak yang harus dimintai keterangan," kata Ramadhan.

Hari ini, Panja sudah mengumpulkan informasi dari Arsyad Sanusi dan Nesyawati. Dalam keterangannya, Arsyad Sanusi menuding balik Mahfud MD diduga melanggar kode etik. Mahfud disebutkan telah bertemu dengan pihak yang berperkara saat itu yakni Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto dan pengacaranya, Bambang Widjojanto.

Menanggapi tudingan ini, Mahfud menepisnya. Menurut Mahfud ancaman itu sudah pernah disampaikan Arsyad sebelum mengundurkan diri. Mahfud juga menilai pertemuan dengan Bibit dan Bambang itu adalah hal biasa. Pertemuan juga tidak pernah membahas soal perkara. "Saya sering bertemu bahkan dari sebelum menjadi hakim," kata Mahfud di gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Juni 2011. (eh)

Tinggalkan Kodam Jaya, Mayjen TNI Putranto Gatot Terima Tongkat Komandan Dewa Perang TNI
Farrel Hilal

Alasan Farrel Hilal Memilih Jakarta Selatan sebagai Inspirasi Lagu Debutnya

Lagu ini merupakan perwujudan dari pengalaman hidup Farrel di Jakarta Selatan, yang dipenuhi dengan cerita-cerita menarik tentang kehidupan sehari-hari.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024