Pilkada Aceh

Survei: M Nazar Lebih Populer dari Irwandi

Irwandi Yusuf
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Calon gubernur berlatar belakang tokoh masyarakat dan politik yang berpengalaman sebagai organisatoris diminati mayoritas responden yakni sebesar 58 persen dalam Pemilukada Nanggroe Aceh Darussalam 14 November 2011 mendatang.

Calon gubernur berlatar belakang akademisi diminati 16 responden, dan sisanya 10 persen responden memilih calon yang berlatar belakang birokrat atau elit. Responden yang ragu dan tidak menjawab sebesar 16 persen.

Hal ini terungkap dalam hasil survei persepsi dan perilaku pemilih pada Pemilukada Gubernur NAD yang dilakukan oleh Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis).

Menurut Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid, latar belakang tokoh masyarakat dan politik diminati karena dinilai lebih berpengalaman, berani, memiliki daya tahan dan memahami tata pemerintahan.

"Dan yang terpenting, responden menilai calon memiliki latarbelakang tersebut mampu menggali potensi wilayah. Terutama sumber ekonomi yang diperuntukkan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Husin dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis 23 Juni 2011.

Dalam survei disimpulkan, sebanyak 42 persen responden memilih Wakil Gubernur Muhammad Nazar untuk memimpin NAD. Sedangkan 31 persen responden memilih Gubernur Irwandi Yusuf untuk kembali menjadi Gubernur NAD.

Sedangkan calon lainnya yakni, mantan petinggi GAM dr. Zaini Abdullah (6 persen), Rektor Unsiyah Prof. Dr. Darni M Daud, MA, dan Kalitbang untuk Kabupaten/Kota Kemendagri Ir. H. Tarmizi Karim, M.Sc (2 persen).

"Di urutan terakhir Dr. Ahmad Farhan Hamid sebesar 1 persen. Sisanya, sebesar 14 persen responden belum menentukan," katanya.

Menurutnya, sebanyak 85 persen masyarakat NAD menyatakan keyakinannya, pilkada NAD akan menghasilkan pemimpin yang lebih baik dan demokratis. "Sisanya, 18 persen masih meragukan, 4 persen mengaku tidak tahu dan 3 persen tidak menjawab," tambahnya.

Sementara, pengamat politik Lili Romli menyatakan, rivalitas pemilukada NAD sangat tinggi. Hal ini dikarenakan, dua calon incumbent saling bersaing untuk memperebutkan posisi gubernur.

"Kalau gubernurnya dinilai baik oleh masyarakat, maka masyarakat akan kembali memilih. Tapi kalau persepsi terhadap gubernur nya jelek, maka wakil yang bisa menang," tuturnya.

Atau bahkan, jika keduanya dinilai gagal, maka masyarakat akan memilih calon yang baru muncul untuk menjadi gubernur.

Selain itu, di dalam pemilukada sangat rentan politik uang. Karena itu, kata Lili, perlu ada kesepakatan bersama untuk tidak melakukan money politic.

"Yang memulai menebar uang itu elite. Karena awalnya rakyat tidak tahu menahu. Jadi harus dibuat pakta integritas untuk tidak akan melakukan politik uang. Kalau ini terjadi, maka sangat luar biasa," katanya.

Shin Tae-yong Bicara Kekuatan Australia U-23

Sedangkan survei yang dilakukan pada 8-19 Juni 2011 ini menggunakan teknik multistage random sampling. Dengan data dari lapangan sebanyak 1.800 yang tersebar di 23 kabupaten/kota, 161 kecamatan dan 1.610 kelurahan/desa. Tingkat kesalahan dalam survei kurang lebih 1,8 persen dengan tingkat keyakinan sebesar 95 persen. (eh)

Ilustrasi ikan.

Deretan Negara Penghasil Ikan Laut Terbesar di Dunia, Posisi Indonesia Membanggakan!

Kandungan Omega-3 yang terdapat dalam ikan laut juga sangat bermanfaat untuk perkembangan otak anak, kesehatan jantung bagi para lanjut usia hingga untuk kekebalan tubuh.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024