SBY: Wadah Petani Jangan Digiring ke Politik

Presiden SBY jumpa pers pengunduran diri Menkeu Sri Mulyani
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan, sebaiknya petani dan nelayan yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tidak terlibat politik praktis. "Menurut saya malah mengganggu," kata presiden.

Hal itu diungkapkan oleh presiden, Rabu, 22 Juni 2011, saat melakukan teleconference dengan petani dan nelayan di Tenggarong, Kalimantan Timur, dalam rangka peringatan pekan nasional KTNA ke-13. Yudhoyono menilai, selama ini KTNA tidak terlibat dalam politik praktis dan lebih banyak mengurusi petani dan nelayan.

"Bagi saya senang kalau petani nelayan tidak dikotak-kotakan politik sana politik sini atau partai politik A parpol B," ujar presiden.

Presiden sendiri sebenarnya di jadwalkan menghadiri langsung ke Tenggarong. Namun, presiden berhalangan hadir karena baru saja tiba dari luar negeri.

"Ketikan Penas dibuka saya bertugas di luar negeri untuk membicarakan nasih buruh sedunia termasuk di negeri kita agar masa depan mereka juga makin baik," kata Yudhoyono.

Dalam dialog dengan petani dan nelayan itu, presiden mengajak untuk melawan penggundulan hutan yang menyebabkan gangguan iklim di Indonesia. Yudhoyono juga meminta prakiraan cuaca untuk didistribusikan sampai ke daerah baik melalui aparat pemerintahan dan media.

"Meski media saat ini lebih sering memuat berita politik. Media, sesekali tolonglah dimuat informasi soal cuaca," harap presiden. (eh)

Kantongi Surat Tugas Maju Pilgub, Bobby Nasution: Tak Perlu Daftar Lagi ke Golkar Sumut
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

MK Juga Surati KPU dan Bawaslu, Bakal Bacakan Dua Putusan

MK bakal membacakan putusan sidang perselisihan pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024