- Flickr Demokrat
VIVAnews - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengatakan polisi siap membantu Komisi Pemberantasan KorupsiĀ mencari bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
"Mereka (KPK) punya tim khusus, peralatan khusus, tapi kalau butuh bantuan dari kita ya pasti kita bantu," kata Ito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 22 Juni 2011.
Namun, kata Ito, dalam upaya pencarian itu harus mengedepankan azas praduga tak bersalah. "Kita kan tidak mengejar penjahat tapi orang yang diduga punya kaitan," kata dia.
Nazaruddin berstatus sebagai saksi dalam kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang. Dua kali dia mangkir dari panggilan KPK. Pertama, dia tak memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa pada Senin 13 Juni. Kemudian, pada panggilan kedua, pada Kamis 16 Juni 2011, Nazaruddin yang tengah berada di Singapura itu juga tak menampakkan batang hidungnya.
Tak hanya itu, Nazaruddin juga pernah mangkir dari panggilan KPK ketika akan diperiksa sebagai saksi dalam dugaan korupsi di Kementerian Pendidikan Nasional pada 10 Juni yang lalu. Atas kelakuan Nazar itu, KPK pun berencana akan mengambil langkah paksa. (umi)