ICW: Nazaruddin Permainkan KPK dari Singapura

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Dari negeri seberang, Singapura, Muhammad Nazaruddin menebar ancaman kepada para koleganya. Tak mau dilibatkan sendiri, Nazaruddin lalu menyebut sejumlah rekannya di DPR.

Nazar menyebut nama Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Mirwan Amir terlibat kasus suap pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang. Selain itu, Nazar juga menyebut dua anggota Komisi X DPR Angelina Sondakh dan Wayan Koster.

Ucapan Nazar ini disampaikan bukan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Nazar mengungkap sejumlah nama itu kepada media melalui BlackBerry Massenger dan pesan singkatnya.

Indonesia Corruption Watch menilai, tebar ancaman dari Nazaruddin bisa dijadikan bahan penting bagi KPK. Namun, jika dilihat dari sisi lain, justru Nazaruddin dinilai sedang mempermainkan KPK.

"Secara tidak langsung, Dia (Nazaruddin) ngerjain KPK. Kalau mau menyampaikan informasi penting, harusnya datang ke KPK. Ungkap semuanya," ujar Wakil Koordinator ICW Emerson Juntho di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 21 Juni 2011.

Melalui pesan BlackBerry Messenger nya yang diterima VIVAnews beberapa hari lalu, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini meminta Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Mirwan Amir. Nazaruddin menuding Mirwan Amir adalah orang yang menerima uang kasus Kemenpora.

Bahkan hal ini, kata Nazaruddin, sudah diakui sendiri oleh Mirwan saat dimintai penjelasan oleh Tim Pencari Fakta internal Partai Demokrat yang dihadiri Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah, Max Sopacua, Ruhut Sitompul, Benny K Harman dan Edi Sitanggang

Bukan hanya Mirwan, rekannya di partai Demokrat, Angelina Sondakh dan Wayan Koster, dari fraksi PDI Perjuangan juga jadi 'sasaran' Nazaruddin.

Secara tegas dia meminta koleganya di TPF jujur mengungkapkan kepada publik. Nazaruddin mengancam, jika kedua koleganya itu tidak berkata jujur, maka dia akan membuka persoalan yang sebenarnya ke publik. "Karena kalau mereka bohong percuma rekaman pertemuan itu akan saya buka. Saya nggak mau nanti mereka dicap politisi bohong oleh masyarakat dan media," kata Nazaruddin.

Emerson juga mengatakan, TPF partai Demokrat harus memberikan berbagai informasinya terkait kasus yang membelit Nazaruddin kepada KPK.
"Kemana kampanye pemberantasan korupsi? Katanya partai yang ingin jadi contoh? Kita belum bisa lihat Demokrat serius untuk mengungkap kasus ini. Kalau serius, datangi KPK. Berikan informasi," tuturnya. (umi)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi
Tamara Bleszynski

Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah

Tamara Bleszynski mengungkap anaknya tersebut ditabrak orang tak bertanggung jawab tepat di depan rumahnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024