- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan kunjungan kerja ke Swiss dan Jepang. Di Jenewa, Swiss, Presiden SBY akan menghadiri Konferensi Buruh Internasional ke-100. Sedangkan di Jepang, Presiden SBY akan menyempatkan diri bertemu warga yang terkena musibah gempa dan tsunami dahsyat pada 11 Maret 2011 lalu itu.
"Saya akan berkunjung ke Jenewa selama dua hari, kemudian ke Jepang juga dua hari," kata Presiden SBY dalam keterangan pers sebelum bertolak ke luar negeri di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 13 Juni 2011.
Di Jenewa, Presiden SBY akan memberikan pidato dalam Konferensi Buruh Internasional. Salah satu hal yang menjadi fokus pemerintah Indonesia adalah kerjasama tripartit antara, pengusaha, buruh, dan pemerintah. Menurut SBY, mekanisme tripartit itu sudah dilaksanakan Indonesia dan menghasilkan solusi yang mengurangi dampak krisis global.
"Agar tidak terjadi gelombang PHK, maka sektor riil harus diselamatkan. Caranya, jangan ada gejolak perburuhan," kata SBY. Salah satu metode tripartit adalah memberikan insentif fiskal untuk meringankan beban perusahaan. Tapi SBY juga berharap agar buruh dan para serikat pekerja dapat menjalankan fungsi dan misinya dengan baik.
"Tapi tentu, para pekerja harus menjalankan tugasnya secara produktif agar usaha makin bangkit. Itu falsafah yang kita anut. Tripartit yang sudah terbentuk itu sudah menjalankan fungsinya," kata SBY.
Sementara, dalam kunjungan ke Jepang, Presiden SBY akan bertemu dengan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Sebenarnya, Kaisar Akihito sudah mengundang SBY sejak Februari lalu. Tapi karena kondisi tidak memungkinkan dan bencana besar Jepang, maka kunjungan SBY tertunda.
Di Jepang, Presiden SBY juga akan bertemu Perdana Menteri Jepang Naoto Kan untuk memastikan peningkatan kerjasama bilateral. Pemerintah Indonesia juga akan memberikan sejumlah bantuan kepada Jepang.
Menurut SBY, pemerintah Jepang selama ini memberikan banyak bantuan saat Indonesia tertimpa musibah tsunami Aceh, dan bencana lainnya. "Ketika senang bersahabat, ketika susah meningkatkan persahabatan," kata SBY.
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
