Australia Stop Impor, Sapi Bali Sensus Ulang

Ternak sapi
Sumber :
  • Ikhsan Mahmudi | Surabaya Post

VIVAnews - Penghentian impor sapi oleh Australia usai terbongkarnya pemotongan sapi yang diduga tak menghiraukan etika pemotongan, membuat pasokan daging sapi di Indonesia bergantung pada sapi Bali yang kualitasnya masih terjaga. Mengatasi kebutuhan akan meningkatnya permintaan daging sapi itu, Bali menggiatkan sensus sapi.

"Sensus itu untuk menghitung kembali jumlah sapi Bali secara keseluruhan. Ini untuk mengantisipasi permintaan yang tinggi pasca-Australia menghentikan impornya," kata Kepala Dinas Peternakan Bali, Putu Sumantra saat dihubungi VIVAnews.com melalui telepon genggamnya, Rabu, 8 Juni 2011.

Menurutnya, jika hasil sensus menunjukkan jumlah sapi Bali dianggap mencukupi untuk memasok daging ke daerah lain, maka Bali akan menambah kuota sapi potong asli Bali. Tetapi, jika hasil sensus tak memenuhi, maka Bali tak akan menambah kuota meski permintaan cukup tinggi.

Kamu Bisa Berbagi Foto Tanpa Internet, Ada Fitur Punya iPhone

"Tahun 2010 kami memasok 62.000 sapi. Akibat permintaan tinggi, jumlah itu kami tambah 10.000 ekor lagi. Untuk tahun ini kami memberi kuota 64.543 sapi," papar Sumantra.

Jika dari hasil sensus nanti menunjukkan angka lebih dari 700.000 ekor sapi Bali, Sumantra mengatakan bisa saja menambah kuota sapi potong asli Bali. Kendati begitu, ia mengaku tetap harus menyeleksi kembali agar sapi Bali yang siap untuk dipotong adalah sapi jenis jantan. Sementara sapi jenis betina dan anak sapi tetap akan dijadikan indukan untuk mempertahankan populasi sapi asli Bali.

"Permintaan memang mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Meski ada peningkatan permintaan, tetapi kami menyeleksinya dengan ketat untuk mempertahankan populasi sapi asli Bali," tutur Sumantra.

"Tetapi berapa prosentase peningkatan permintaan itu, saya kurang hapal betul angkanya, karena masih dalam taraf normal," lanjutnya. (eh)

Laporan: Bobby Andalan | Denpasar

Adzan Berkumandang di Jalur Gaza, Warga Palestina Rayakan Lebaran Diwarnai Bom dan Rumah Runtuh
Antrean Warga di Depan Istana Presiden (Doc: Natania)

Open House di Istana, Warga Rela Antri Sejak Jam 6 Pagi Agar Ketemu Jokowi

Sejumlah warga, mulai berdatangan untuk menghadiri open house Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 10 April 2024. Jokowi, salat di Masjid Istiqlal.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024