Politisi PDIP: Jangan Lupa Pahitnya Orde Baru

Presiden Soeharto (alm.)
Sumber :
  • Wikimedia Commons

VIVAnews – Politisi PDIP Ganjar Pranowo mengingatkan, jangan sampai hasil survei IndoBarometer membuat publik lupa tentang pahitnya hidup di masa Orde Baru. Survei IndoBarometer sebelumnya menemukan mayoritas rakyat Indonesia merindukan Orde Baru di bawah pemerintahan Soeharto.

“Jangan lupa, Indonesia punya hutang besar pada zaman Soeharto. Proyek-proyek negara juga hanya dinikmati Soeharto dan kroni-kroninya,” kata Ganjar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, 19 Mei 2011. Sementara negara dibebani hutang besar di masa Soeharto, ujar Ganjar, sumber daya alam Indonesia dieksplorasi pihak asing berdasarkan klausul kontrak yang sama sekali tidak menguntungkan bangsa ini.

“Coba tanyakan kepada para jenderal di zaman Orde baru, berapa jumlah kekayaan mereka? Sampai sekarang kekayaan mereka itu tidak habis-habis,” tantang Ganjar. “Keluarga Soeharto yang bisnisnya di mana-mana pun tetap tidak tersentuh KPK sampai sekarang, karena mereka sudah ganti baju dan pakai make-up” imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu menyatakan, jangan sampai hasil survei IndoBarometer dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengembalikan kejayaan semu Orde Baru. “Jadi jangan missleading, seakan-akan Qodari (Direktur Eksekutif Indobarometer) adalah agen Orde Baru yang mengatakan survei ini bukti kerinduan rakyat pada Soeharto, sehingga kekuatan militer dan sistem otoriter pada masa itu adalah halal,” sahut Ganjar.

Ia menilai, metodologi survei dan usia responden harus dipertegas agar tidak menimbulkan spekulasi macam-macam terkait tujuan dilakukannya survei. Qodari sendiri meminta semua pihak untuk tidak mencampur-adukkan antara kondisi obyektif dan persepsi masyarakat. “Yang diharapkan dari survei ini bukan apa-apa selain agenda publik. Harapan saya satu, ada perbaikan kebijakan,” jelas Qodari.

Ganjar mengakui era reformasi saat ini masih menyisakan sejumlah agenda yang tidak terpenuhi. “Terutama soal penegakan hukum yang jalan di tempat,” kata dia.

Di sisi lain, politisi Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, hasil survei IndoBarometer sebetulnya tidak mengejutkan. “Saat kami kunjungan kerja ke daerah atau kampanye, masyarakat selalu bilang hidup sekarang lebih susah dibanding zaman Soeharto,” ujarnya.

Oleh karena itu, anggota Komisi III DPR itu menilai, hasil survei itu hanyalah akumulasi dari kekecewaan publik terhadap pemerintahan saat ini. “Salah satunya akibat kabinet diisi oleh menteri-menteri yang dipilih berdasarkan politik balas budi,” kata dia. Ia berpendapat, seleksi menteri pada masa pemerintahan Soeharto lebih ketat dan bukan sekedar basa-basi. (eh)

BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik
Duel Persebaya Surabaya vs Persib Bandung

Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya

Persib Bandung akan berhadapan dengan Persebaya Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Duel kedua tim digelar di Stadion Si Jalak Harupat

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024