VIVAnews -- Setelah menempuh ratusan kilometer, jenasah Sumayani (32), salah satu pramugari yang tewas akibat jatuhnya pesawat Merpati MA 60, tiba di Semarang, Jawa Tengah.
Jenazah Sumayani berangkat dari Sorong Papua pada hari Minggu, 8 Mei 2011 sore. Sejatinya ia akan dijemput Ranu Adhi, suaminya, namun karena cuaca buruk, sang suami tertahan di Makasar. Untunglah peti jenazah sudah dalam perjalanan sehingga Ranu bisa bertemu jasad orang yang dikasihinya di Makasar.
"Dari Makasar jenasah langsung diterbangkan ke Surabaya dan dibawa ke Semarang menggunakan jalan darat. Langsung ke rumah ibu almarhumah, yakni di Jalan Bustaman Semarang," kata Sudiyarto, manajer awak kabin Merpati Nusantara Airlines, Senin 9 Mei 2011.
Setiba di rumah orang tuanya, warga berjubel menyambut. Sekitar empat jam kemudian, jenasah dibawa ke rumah duka di Jalam Ganesha 20 Perum Kekancan Mukti Semarang. Di rumah suaminya ini, jenazah disemayamkan sekitar 30 menit, untuk memberi kesempatan kepada para tetangga memberikan penghormatan terakhir.
Beberapa pramugari Merpati terlihat datang juga ke rumah duka. "Kami sangat kehilangan, dia teman yang baik," ungkap Arterina teman satu kamar Yani di mess Merpati. Menurut beberapa kawannya, Yani termasuk sosok pendiam, tapi juga terkenal ramah sehingga disenangi banyak orang.
Di bawah terik matahari menyengat siang tadi, jenazah Sumayani dimakamkan di pemakaman keluarga, kompleks pemakaman umum Ganesha Pedurungan Tengah, Semarang.
Pemakaman keluarga ini baru selesai disiapkan lima bulan lalu. "Ini untuk menyediakan Pak Ranto dan Bu Ranto, mertua Mbak Sumayani yang sudah sepuh. Agar tidak merepotkan perawatannya kalau kelak dikubur," kata Endang, salah satu kerabat.
Sementara, Djoko Sutomo Kepala Cabang PT Jasa Raharja Persero Jateng yang hadir dipemakaman menyatakan jika hari ini asuransi jasa raharja untuk Sumayani akan segera diberikan kepada ahli waris .
"Sesuai UU No.33 santunan akan diberikan sebesar Rp 50 juta untuk korban kecelakaan pesawat. Dan karena tadi malam kita sudah ke rumah duka, sehingga persyaratan sudah lengkap. Hari ini rencananya santunan akan langsung diberikan," terang Djoko.
Laporan: Puspita Dewi| Semarang
Sumber :
Baca Juga :
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ayo Klik Link DANA Kaget Rp300 Ribu Hari Ini Kamis 25 April 2024, Langsung Cair
Bandung
19 menit lalu
Dengan hanya mengklik di bawah anda akan mendapatkan saldo DANA gratis hari ini Kamis 25 April 2024. Saldo tersebut sebesar Rp300 ribu dan bisa diambil dengan hanya menyi
Dapat Kunjungan Dirjen HAM, Kemenkumham Jatim: Kami telah Laksanakan P5HAM sesuai Amanah
Jatim
35 menit lalu
Kunjungan Dirjen HAM Dhahana Adi 25 April 2024 hari ini mendapatkan sambutan positif dari Kanwil Kemenkumham Jatim. Mendapat kunjungan Dirjen HAM, Kemenkumham Jatim...
Harta Karun Arkeologi! 21 Makam Kerajaan Han Ditemukan di Tiongkok, di Antaranya Makam Berpasangan
Wisata
sekitar 1 jam lalu
Para arkeolog yang menjelajahi lereng gunung di Tiongkok telah menemukan 21 makam yang berasal dari 2.000 tahun yang lalu, termasuk di dalamnya makam berpasangan.
Sekda Supian Suri Ajak ASN dan Warga Meriahkan Peringatan Hari Jadi ke-25 Kota Depok
Siap
sekitar 1 jam lalu
Sebentar lagi Kota Depok menginjak usianya yang ke-25, HUT kota bertajuk Sejuta Maulid ini jatuh pada tanggal 27 April. Namun momentum perayaan hari jadi Kota Depok sud
Selengkapnya
Isu Terkini