Ditemukan, Jasad Anak Kecil Korban Merpati

Evakuasi Korban Pesawat Merpati
Sumber :
  • ANTARA/Husyen Abdillah

VIVAnews -- Proses pencarian korban jatuhnya pesawat Xian MA-60 milik Merpati Airlines yang jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, terus dilakukan.

Penyisiran yang dilakukan pagi ini membuahkan hasil. Dua jasad korban ditemukan  terapung di laut tidak jauh dari landasan pacu Bandara Kaimana. "Pagi ini kami kembali melakukan pencarian terhadap korban, dan tepat pukul 07.30 WIT satu korban kembali berhasil ditemukan terapung di permukaan laut sekitar Bandara. Setelah dikenali ternyata adalah Mekanik Merpati yang jatuh bernama Joko," ucap Sutono, Kepala Basarnas pusat saat dikonfirmasi, Senin 9 Mei 2011.

Beberapa jam kemudian tepat pukul 11.00 WIT, kembali ditemukan jenazah, juga ditepian laut yang kering. "Jenazah yang kedua, yang ditemukan hari ini, adalah anak kecil terdampar di pantai, sudah di evakuasi ke darat untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Belakangan, kata dia, jenazah anak kecil itu dikenali bernama Abby, anak dari Kabag Ops Polres Kaimana, AKP Teddy Efendi yang juga tewas bersama istrnya Irma. "Anak kecil yang kami temukan terakhir ternyata anak dari polisi yang juga tewas," ucapnya.

Sampai saat ini, tambah Sutono, upaya pencarian masih terus berlangsung, selain terhadap para penumpang dan awak pesawat yang kemungkinan masih ada tersangkut, juga terhadap keping-keping pesawat yang hancur. "Kami masih fokus melakukan pencarian terhadap para korban, yakni penumpang dan awak pesawat,"jelasnya.

Proses pencarian melibatkan korban Merpati melibatkan sejumlah kapal Badan SAR, dibantu Angkatan Laut, Kapal Patroli Polisi Perairan, Kapal KPLP dan kapal milik Pemda Kaimana serta perahu para nelayan. Pencarian dilakukan hingga radius setengah mil dari bibir pantai.

Kecelakaan pesawat Merpati tipe MA60 terjadi pada Sabtu, pukul 14.05 WIT di perairan Kaimana, 500 meter dari sisi runway Bandar Udara Kaimana. Dari data yang dimiliki Kementerian Perhubungan pesawat membawa 25 orang, terdiri empat kru dan 18 penumpang dewasa, satu bayi, dan dua anak-anak.

Pesawat yang dipiloti Capt. Purwadi Wahyu, didampingi kopilot, dua pramugari dan dua mekanik itu, sempat berputar-putar sebelum memutuskan turun dan akhirnya jatuh. (eh)

Laporan: Banjir Ambarita|Papua

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP
Xabi Alonso

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Keinginan Liverpool mendatangkan Xabi Alonso untu musim depan nampaknya menjadi semakin kecil. Karena dikabarkan pelatih asal Spanyol itu mau bertahan di Bayer Leverkusen

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024