- picasaweb.google.com
VIVAnews -- Genap tiga tahun Lulu Kendrastika menghilang tanpa kabar. Keluarganya tak menyangka, sarjana peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu tak kembali setelah pamit untuk memenuhi panggilan kerja di Kota Semarang.
Hari itu, Jumat 30 Mei 2008, Lulu pergi sendirian dari Yogyakarta berbekal ijazah asli. "Lulu kontak dua hari kemudian, hari Minggu, mengabarkan dia lulus dan ditraining di Cikarang. Setelah itu putus hubungan," ungkap kakaknya, Yessi Kendranita kepada VIVAnews.com, Rabu 4 Mei 2011.
Berkali-kali ponselnya dihubungi, tak ada yang mengangkat. Sekali diangkat, suara pria yang terdengar, "katanya telepon genggam sudah ia beli." Khawatir, keluarga akhirnya mendatangi PT Bumi Mulia Indah Lestari, Jalan Pemuda, Semarang, yang disebut Lulu. Ternyata alamat itu fiktif.
Yessi mengaku heran, mengapa adiknya menghilang. Sebab saat meninggalkan rumah, Lulu tak bermasalah. "Tak ada kendala dalam keluarga, kami demokratis, mau nikah boleh, mau kerja juga boleh." Dari sisi ekonomi, juga tak masalah, ayahnya, Ir. Sukendro adalah dosen senior Teknik Kimia UGM.
Segala upaya telah dilakukan keluarga, dari pasang iklan, pergi ke 'orang pintar', dan lapor polisi. Bahkan saat Densus 88 melakukan penangkapan pada anggota Negara Islam Indonesia (NII) 2008 lalu, Yessi mengaku meminta bantuan pasukan antiteror itu untuk menemukan adiknya. Oleh Densus, telepon selular Lulu dilacak. " Ada perbedaan lokasi yang dia sampaikan dengan posisi sebenarnya." Namun, keberadaan Lulu masih misterius.
Yessi mengaku ia juga menyebar kabar di media massa dan mencantumkan nomor telepon untuk dihubungi, kalau-kalau ada yang melihat Lulu. Bukannya berhasil, justru banyak orang yang berusaha mengecoh, minta transfer uang.
Tiga tahun berlalu, tak membuat keluarga menyerah. Kini saat marak pemberitaan NII, Yessi memutuskan untuk menguak kembali kasus hilangnya adiknya, Bukan tanpa alasan. Keluarga punya dugaan raibnya Lulu ada kaitan dengan NII. "Cara hilangnya mirip dengan model NII. Hilang tanpa bekas. Teman-temannya tak ada yang tahu sama sekali," kata Yessi.
Apalagi, tambah dia, Lulu yang baru berjilbab saat kuliah sebelum hilang sempat mengikuti pengajian-pengajian di masjid kampus. Yang aneh, "terakhir, ada teman yang datang ke rumah. Berbeda dengan yang di kampus, seorang wanita berjilbab lusuh."
Yessi berharap polisi turun tangan untuk menguak kasus dugaan cuci otak dan penipuan NII. "Kalau polisi turun, kami sangat bersyukur. Harapan kami tak muluk-muluk, kami ingin tahu kabarnya," kata dia. "Tapi entah kalau dia dicuci otak, ingat rumah atau tidak."
Yessi berharap jika Lulu masih hidup, dia memberi kabar. Ibunya yang sangat terpukul makin menua. "Kehilangan keluarga lebih menyakitkan dari kematian, tak ada mayat, tak jelas di mana." (eh)
Ingin Silaturahmi, Lolly Berharap Bisa Bertemu Nikita Mirzani dan Adik-adiknya
Di tengah-tengah hubungan yang tidak harmonis itu, Lolly tampaknya beberapa kali datang ke kediaman Nikita Mirzani.
