Pepi Letakkan Bom di Cawang Agustus 2010

Tim Gegana memeriksa lokasi kejadian bom Utan Kayu
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Selasa sore, 26 April 2011, polisi melakukan penyisiran bom di kawasan UKI, Cawang. Di seberang markas Kodam. Dalam penyisiran itu, polisi membawa seorang pria yang diborgol dan wajahnya ditutup.

Polisi akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi soal itu. Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar membenarkan, bahwa tim jihandak bersama Pepi melakukan upaya pencarian bom di depan kampus UKI, Cawang.

"Bulan Agustus 2010, Pepi dan teman-temannya pernah meletakkan paket bom di flyover depan UKI, Cawang, berseberangan dengan kantor Asabri. Itu yang disampaikan oleh yang bersangkutan dalam pemeriksaan," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Selasa malam 26 April 2011.

Oleh karena itu, Boy melanjutkan, tim penjinak bom dari kepolisian dengan didampingi penyidik mencoba membawa Pepi ke lokasi tersebut untuk melakukan pencarian bom tersebut. "Jadi, tadi yang dibawa ke sana adalah saudara Pepi untuk mencari paket bom yang katanya diletakkan di bawah flyover itu," kata Boy.

Namun demikian, proses pencarian yang berlangsung beberapa jam tadi ternyata belum berhasil menemukannya. Oleh karena itu, untuk sementara ini proses pencarian dihentikan dulu. "Setelah dilakukan penyisiran lokasi, tim kami dengan tim Jihandak belum menemukan paket bom yang dia (Pepi) sampaikan itu," kata Boy.

Boy menambahkan, bahwa berdasarkan keterangan Pepi, bom tersebut diletakkannya bersama dengan temannya yang berinisial M dan J. Keduanya juga termasuk dalam 20 tersangka yang sudah ditangkap oleh polisi.

"Pengakuannya begitu. Tapi kenyataannya kan tidak meledak," kata Boy. "Belakangan, diketahui barang tersebut tidak berfungsi."

Meski begitu, kepolisian tetap berinisiatif untuk mencari bom tersebut sebagai suatu kewajiban. "Apa pun keterangannya, apakah benar atau tidak, kami tetap wajib mengecek kan," kata Boy.

Boy juga menjelaskan bahwa Pepi mengakui hanya satu bom yang diletakkannya di Cawang tersebut. Mengenai motifnya, menurut Boy, hanya untuk menciptakan keonaran. "Kemungkinan targetnya hanya untuk orang yang lewat," kata Boy.

Bom tersebut, Boy menambahkan, termasuk dalam kategori daya ledak rendah. Karena menurut dia, kandungan bahan di dalamnya berupa chlorat serta sulfur yang berdaya ledak rendah. Tidak mengandung bahan seperti TNT atau C4 yang berdaya ledak tinggi. (art)

Kebakaran Toko Bingkai Mampang, 5 Orang Terluka Dilarikan ke RS
Menkeu Sri Mulyani Hadiri Sidang Perselisihan Hasil Pilpres 2024

Kesaksian Menkeu soal Bansos di MK Dinilai Banyak yang Tak Sesuai Fakta di Lapangan

Kesaksian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu dinilai tidak menyebutkan sejumlah fakta yang ada di lapangan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024