- VIVAnews/Nenden Novianti
VIVAnews -- Motor gede atau moge akhir-akhir ini jadi sorotan di Bali. Gara-gara insiden yang melibatkan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di Baturiti, Tabanan, Sabtu 23 April 2011. Saat itu mobil sang gubernur yang tanpa pengawalan dipepet dan dipaksa menepi oleh konvoi moge Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI).
IMBI telah meminta maaf, namun bukan penertiban moge lantas dihentikan. Setelah Dirlantas Polda Bali berhasil menyita 8 unit moge bodong, 349 unit lainnya jadi bidikan.
Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Pemprov Bali, I Putu Suardhika. Ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Daerah Bali, Dinas Pendapatan Daerah Bali, LLAJR dan Ditlantas Polda Bali untuk melakukan pendataan yang disertai penertiban seluruh moge di Bali.
"Dari hasil pendataan menunjukkan ada sekitar 349 unit moge di Bali yang dinyatakan tidak memiliki surat-surat resmi alias bodong. Bahkan, jumlah tersebut akan bertambah jika pihak Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Bali mau bekerjasama untuk melakukan pendataan," ujarnya, Selasa 26 April 2011.
Menurut Suardhika, jika dicek lebih jauh berdasarkan tahun produksinya, pajak dari sejumlah kendaraan bodong tersebut bisa memberi pemasukan untuk Bali hingga mencapai puluhan juta rupiah. Bahkan, setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, moge bodong tersebut ternyata memiliki nomor plat di luar Bali.
"Kebanyakan moge-moge bodong itu plat nomornya dari luar Bali. Jika ini bisa kita tertibkan, Bali akan memperoleh puluhan juta bahkan mungkin ratusan juta dari pajak. Karena semakin muda tahun pembuatan motor, semakin mahal pajaknya," terangnya.
Laporan Bobby Andalan| Bali, umi
Pengemudi Mobil Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Terancam 6 Tahun Bui
Pengemudi mobil Fortuner yang arogan inisial PWGA, yang menggunakan pelat dinas TNI palsu terancam 6 tahun penjara. Diketahui, pengemudi Fortuner itu sempat cekcok dengan
