Pembajakan Kapal Sinar Kudus

Djoko: Kita Berunding dengan Sindikat

Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
Sumber :
  • Situs resmi TNI

VIVAnews -- Di tengah rasa kalut dan bingung, Rezky Judiana, putri nahkoda Kapal Sinar Kudus, Slamet Juari, mengirimkan surat pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pekan lalu. Ia minta pemerintah bertindak membebaskan sang ayah, dan 19 anak buah kapal (ABK) yang disandera perompak Somalia.

Menkopolkam, Djoko Suyanto mengaku tak tahu apakah surat Rezky telah diterima presiden. Namun, kata dia, penjelasan dari pemerintah ini adalah jawaban dari surat tersebut: "Jangan khawatir, pemerintah tidak akan lepas tangan," kata Djoko di Kantor Presiden, Senin 11 April 2011.

Saat ditanya, apa opsi yang ditempuh pemerintah, Djoko menyatakan tak semua opsi bisa dibeberkan ke publik. Namun, "utamanya sekarang itu adalah penyelamatan, awak kapal dan kapal itu. Karena yang terpenting adalah komunikasi dan negosiasi dengan perompak itu, sampai dengan titik mana kita sepakat," tambah dia.

Sampai kapan negosiasi akan dilakukan? "Ini perlu komunikasi dan waktu, ada yang berbulan-bulan, 2 bulan, 3 bulan, bahkan enam bulan tapi selama itu awak kapal dalam kondisi yang baik," jawab Djoko. "Kita tidak bisa membatasi waktu, orang Jawa bilang telaten, harus pandai-pandai melaksanakan proses komunikasi dan negosiasi." Ditambahkan Djoko, jangan sampai kita bertindak di luar kemampuan yang membahayakan awak kapal.

Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam negosiasi. "Ini kita deal dengan sindikat, dengan mafia, dengan  orang yang sangat terorganisasi. Jadi faktor mood orang di tempat itu kan kita tidak tahu. Komunikasi kita hanya lewat radio dan email," kata dia.

Ditambahkan Djoko, pemerintah berkomunikasi dengan pemberontak Somalia melalui pemilik kapal dan berhubungan dengan agen dan maskapai yang juga mengalami pembajakan.

"Saya merasa memang pihak keluarga menginginkan secepatnya, tapi kita tidak ingin memaksakan sehingga menjerumuskan, dan membuat pembajaknya jadi tidak sabar."

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024