Polantas 'Juara' Pengaduan Warga

Apel Pasukan
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews - Anggota Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya paling banyak diadukan masyarakat terkait pelanggaran dan ketidakpuasan pelayanan masyarakat. Ini berdasarkan data selama Januari 2011 terkait pengaduan masyarakat soal polisi 'nakal'.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, selama Januari 2011 ada 22 pengaduan masyarakat. Dari 22 pengaduan itu di antaranya adalah:

1. Direktorat Lalulintas: 3 pengaduan
2. Polres Jakarta Selatan: 1 pengaduan
3. Polres Jakarta Barat: 1 pengaduan
4. Polres Jakarta Timur: 2 pengaduan
5. Polres Bekasi: 1 pengaduan
6. Polres Tangerang Kabupaten: 2 pengaduan

"Kalau personelnya, perwira pertama (pama) dua orang dan bintara tujuh orang. Kalau satuan kerja Ditlantas yang paling banyak diadukan," ujarnya kepada VIVAnews.com, Kamis, 23 Februari 2011.

Dia menjelaskan pengaduan masyarakat dengan cara datang langsung 10 pengaduan, melalui email dan SMS 3 pengaduan serta melalui surat 9 pengaduan.

Dari 22 pengaduan yang diterima, satu pengaduan sudah ditindak sedangkan sisanya masih dalam proses penyidikan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya.

Namun, Baharudin, tidak merinci jenis-jenis pelanggaran yang diadukan dalam 22 pengaduan masyarakat itu. "Intinya, banyak dugaan pelanggaran dilakukan anggota kami," jelasnya.

Dia menegaskan, pihak Propam tidak akan pandang bulu dalam mengambil tindakan. Sebab, kerja polisi adalah melayani masyarakat.

Berdasarkan data di Bidang Profesi dan Pengaman Polda Metro Jaya, tercatat pada tahun 2010, sebanyak 553 pengaduan masyarakat diterima Polda Metro Jaya. Dari 553 pengaduan, 140 telah selesai diambil tindakan, 110 pengaduan tidak terbukti serta yang masih dalam proses sebanyak 284.

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024