- Surabaya Post
VIVAnews - Luas hutan gambut yang terbakar akibat pembukaan lahan di Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mencapai 580 hektar dari sebelumnya sekitar 400 hektar. Sepekan sudah tim pemadam bekerja memadamkan kobaran api di lahan gambut dan lahan sawit milik perusahaan itu.
Amukan si jago merah bisa diatasi setelah tim pemadam membentuk parit sedalam dua hingga tiga meter untuk melokalisir menyebarnya kobaran api. “Tim sudah kami perintahkan untuk ditarik dari lokasi kebakaran,” kata Kepala Dinas Kebakaran Kota Padang Budi Erwanto, Kamis, 17 Februari 2011.
Pasca kebakaran hutan yang hampir menghanguskan lahan gambut seluas 1.000 hektar di kawasan perbatasan Sumbar dan Bengkulu ini pihak berwenang melakukan investigasi terkait penyebab kobaran api. Menurut informasi yang diterima dari tim pemadam, kebakaran lahan ini disebabkan karena pembukaan lahan dua perusahaan sawit.
“Informasinya begitu, dan saat ini tim pemadam dari perusahaan terus mengamankan areal hutan yang terbakar karena lahan gambut apinya sulit diprediksi,” kata Budi. Menurutnya, saat ini sudah tidak terlihat kobaran api dari permukaan lahan yang hangus terbakar.
Kebakaran hutan gambut di Lunang Silaut terjadi sejak Jumat, 11 Februari 2011. Sebelumnya, tim pemadam kebakaran menargetkan baru bisa menghentikan jalararan api dalam dua pekan.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut dan tidak ada warga yang dievakuasi dari lokasi kejadian. Kawasan hutan yang terbakar tidak berpenghuni dan bisa dicapai dari Painan (ibu kota kabupaten) selama enam jam perjalanan.
Laporan: Eri Naldi | Sumatera Barat
Perjuangan Devano Danendra Bintangi Film Malam Pencabut Nyawa, Sampai Lakukan Hal Ini
Devano Danendra yang berperan sebagai Respati bercerita tentang pengalaman syuting yang dialaminya. Diakui Devano, dirinya kurang tidur selama proses syuting berlangsung.
