Marty: WNI di Mesir, Merapat ke Posko!

Aksi demonstrasi di Mesir
Sumber :
  • AP Photo/Tara Todras-Whitehill

VIVAnews - Warga Indonesia yang terjebak dalam kekisruhan politik di Mesir diimbau mendatangi tiga titik utama perlindungan dan penampungan. Di negeri yang tengah bergolak itu, pemerintah Indonesia juga sudah membentuk sistem jejaring informasi pada 20 titik.

"Tiga posko ada di KBRI (Kedutaan Besar RI) di Kota Kairo, Sekolah Indonesia di Kairo, dan Kantor KJRI (Konsultan Jenderal RI) di Nasr City," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 2 Februari 2011.

Tiga posko perlindungan itu untuk memfasilitasi warga Indonesia yang ingin dievakuasi ke Tanah Air. Menurut Marty, tiga posko itu juga berfungsi sebagai tempat penampungan.

"Siapapun yang memerlukan perlindungan, merapat ke sana!" kata Marty. Selain tiga posko itu, masih ada lagi empat titik tambahan untuk penampungan warga Indonesia di Nasr City.

Empat titik ini digunakan untuk menampung WNI sebelum diberangkatkan ke Tanah Air. Di Nasr City, sebagian besar WNI yang berada di kota ini berstatus sebagai mahasiswa tinggal.

Marty memahami situasi yang buruk di Mesir bisa menghambat transfer informasi di titik-titik itu. Tetapi, pemerintah akan terus berupaya mengirim informasi dengan memanfaatkan 20 titik sistem jejaring informasi.

"Nanti 20 titik ini menyebarkan informasi ke masyarakat kita dan jejaringnya masing-masing," jelas menteri yang juga mantan Duta Besar RI untuk Inggris.

Marty juga meyakini masih ada warga Indonesia yang belum terjangkau informasi. Mungkin karena sebagian dari mereka belum mengetahui letak posko-posko utama itu.

"Namun kami kira secara berangsur hal itu bisa diatasi. Buktinya, berbagai imbauan dan dorongan dari kedutaan telah didengar oleh warga kita," kata Marty.  (umi)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024