- AP Photo/Lefteris Pitarakis
VIVAnews - Pesawat evakuasi pertama warga Indonesia di Mesir, Garuda Indonesia Boeing 747-400 berkapasitas 428 penumpang, sudah diizinkan mendarat di Kairo, Mesir. Kementerian Luar Negeri memperkirakan evakuasi gelombang pertama tiba di Tanah Air besok.
"Rencananya pesawat akan tiba di Jakarta pukul 11 siang besok," kata Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Internasional Kementrian Luar Negeri Tatang Budiutama Razak usai diskusi di The Indonesian Institute, Jakarta, Selasa 1 Februari 2011.
Tatang belum dapat memastikan ada berapa jumlah WNI yang akan diangkut oleh pesawat. "Informasi tiga jam lalu ada 300-an, tapi kan masih terus bertambah. Kapasitas pesawat sekitar 400 penumpang," tambahnya.
Dia menjelaskan dari sekitar 6.200 warga Indonesia yang berada di Mesir, tidak semuanya menginginkan kembali ke Tanah Air. Tatang mengakui ada beberapa warga Indonesia yang ingin tetap tinggal di Mesir.
Sebagian besar dari mereka yang menolak dievakuasi adalah para pelajar yang studinya sudah hampir rampung. "Jadi kami usahakan untuk membawa mereka ke tempat yang lebih aman," ujarnya lagi.
Evakuasi gelombang berikutnya akan menyusul. Maskapai Batavia Air dan Lion Air akan mengirimkan pesawat berjenis sama.
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia sempat tertahan di Jeddah, Arab Saudi, yang berjarak sekitar dua sampai tiga jam perjalanan. Pesawat tertahan karena belum mendapat izin clearance pendaratan dari Kairo. Selengkapnya baca di sini.
Suasana di bandara Kairo sendiri sangat sibuk. Banyak pesawat-pesawat asing yang juga mendarat untuk melakukan evakuasi warganya. (hs)