Agung: Militer Bisa Cek Crop Circle di Sleman

FOTO JANGAN DIPAKAI
Sumber :
  • VIVAnews/Erick Tanjung

VIVAnews -- Penampakan misterius berupa crop circle di Sleman, Yogyakarta menghebohkan masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono meminta masyarakat realistis.

"Jangan terlalu percaya dengan hal-hal gaib atau aneh. Kami mau mengecek apa kebenarannya," kata Agung usai mengantar Presiden SBY di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Senin 24 Januari 2011.

Ditambahkan Agung, hingga sekarang kebenaran soal UFO (unidentified flying object) atau dalam bahasa Indonesia disebut Beta (benda terbang aneh), tidak jelas.

"Namanya juga UFO, kok tiba-tiba bisa cetak logo seperti itu. Perlu dicek lagi, masyarakat jangan terlalu percaya," tambah dia.

Menurut Agung, ada dua pihak yang bisa mengecek fenomena itu. Pertama, "ada militer, dia tahu (soal) gitu-gitu," kata Agung.

Sementara, yang berwenang mengecek hal tersebut adalah Kementerian Pertanian. "Karena ini kan di lahan pertanian," tambah dia.

Secara pribadi, tambah Agung, ia tak percaya pola sirkuler di tengah sawah itu ada kaitannya dengan mahluk ekstraterresterial. "Saya nggak yakin karena aneh, bagaimana  cara turunnya, harusnya itu gosong semua," kata Agung.

Sementara itu,  warga terus berdatangan ke lokasi sawah yang membentuk crop circle melihat secara langsung fenomena tak biasa itu.

Sekitar 10 meter dari lokasi persawahan,  jalan desa ditutup oleh warga setempat. Polisi membentangkan garis polisi agar tempat kejadian perkara tidak rusak.

"Juga agar tidak ada kerugian oleh pemilik sawah oleh karena warga yang memasuki area sawah," ungkap Kapolsek Berbah, I Made Muliawan, Senin siang.

Polisi, tambah dia, saat ini fokus pada pengamanan lokasi. "Kami  masih menunggu aparat pemerintah terkait untuk menindaklanjuti."

Laporan: Erick Tanjung| DIY

Meninggal 2020! Makam Melisha Sidabutar Dibongkar dan Dipindah Biar Dekat Melitha Sidabutar
Kecelakaan Mobil Tertabrak Kereta Api

Two Killed Over Car Hit by Train in Brebes

 A deadly accident happened at a railway crossing without a barrier in Kluwut Village, Bulakamba District, Brebes Regency, Central Java on Wednesday.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024