ITS Masuk 100 Besar Dunia

Dirut PLN Fahmi Mochtar (kiri) & Rektor ITS Priyo Suprobo naik sepeda listrik
Sumber :
  • Antara/ Agus

SURABAYA POST - Tiga perguruan tinggi negeri di Indonesia berhasil menempati ranking 100 besar dunia dalam pemeringkatan repositori institusional periode Januari 2011 versi webometrics.

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Ketiga PTN itu masing-masing  Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Diponegoro dan Universitas Sumatra Utara.

ITS menempati urutan ke 64, Undip di urutan 70 sedangkan USU berada pada urutan 91. Undip turun peringkat dari yang semula menduduki urutan 49 pada Juli 2010 kini hanya menempati urutan 70. ITS berhasil menyalip Undip dan mengalami kenaikan signifikan. Dari yang semula bertengger di urutan 227 pada Juli 2010, kini ITS berhasil  di posisi 64.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

Pemeringkatan yang dilakukan Webometrics untuk Repositori Institusi ini bertujuan untuk mengukur komitmen perguruan tinggi dalam memberikan akses masyarakat terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan.

Publikasi tersebut bisa dalam bentuk jurnal ilmiah, tesis, disertasi maupun skripsi. Ini penting karena masyarakat membutuhkan akses informasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya

Repositori Institusuonal merupakan pemeringkatan yang dilakukan oleh webometrics dengan mengacu berdasarkan pada 4 kriteria yakni, size (jumlah halaman yang tertangkap situs pencarian), visibility (dilihat dari jumlah backlink), Rich Files (jumlah file dokumen) serta scholar (jumlah paper dan sitasi di Google Scholar).

Sebelumnya, 4ICU telah lebih dulu mempublikasikan pemeringkatan perguruan tinggi di dunia berbasarkan tingkat popularitasnya di internet. Peringkat 4ICU terbaru ini dirilis pada minggu kedua bulan ini. Lembaga ini melakukan pemeringkatan terhadap 10.200 peguruan tinggi di 200 negara. Peringkat popularitas tersebut diukur berdasarkan tiga parameter, yaitu Google Pagerank, inbound link Yahoo, dan web traffic berdasarkan Alexa.

Saat ini ada 151 perguruan tinggi Indonesia yang berhasil menembus pemeringkatan tersebut, bertambah tiga perguruan tinggi dibandingkan edisi Juli 2010 yang berjumlah 148.  Sementara untuk posisi lima besar belum berubah dan masih ditempati oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gunadarma.

Menanggapi hal tersebut, Pembantu Rektor I ITS, Prof Arif Djuanaedi menyatakan apresiasinya atas hasil pemeringkatan tersebut. Masuknya ITS dalam ranking dunia tersebut tidak lepas dari publikasi riset yang selama ini dilakukan oleh ITS. Baik melalui jurnal ilmiah maupun website resmi milik ITS.

“Penilaian itu sifatnya sebenarnya masih kuantitatif, jadi perlu kita tidak lanjuti untuk terus meningkatkan secara kualitas pembelajaran di ITS sendiri,” ujar Arif, Jumat (21/1).

Menurut dia, jumlah penelitian di ITS memang mengalami kenaikan. Kenaikan penelitian tersebut juga diikuti dengan kenaikan publikasi yang dilakukan. Selama ini memang, kunci untuk bisa masuk kedalam jajaran universitas dunia adalah dari sisi publikasi.

“Ada peningkatan memang dari sisi penelitian, karena itu kita terus mendorong kepada civitas akademika ITS untuk melakukan penelitian sesuai dengan kompetisi dan kepakarannya,” katanya.

Arif menyatakan, secara ranking memang ITS mengalami kenaikan. Namun hal justru membuat ITS harus meningkatkan kualitas pendidikannya. Terlebih lagi jika ingin terus meningkatkan rangking di tingkat dunia.

“Kami akan beri insentif kepada dosen untuk terus meneliti sesuai dengan kompetisi dan kepakarannya. Karena memang kunci masuk ranking dunia adalah dari publikasi riset dan penelitian,” katanya.

Yopi Widodo

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya