VIVAnews - Jembatan yang menghubungkan antara Magelang-Yogyakarta-Solo yang melalui Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dibangun kembali setelah sebelumnya hancur diterjang banjir lahar dingin pada 4 Januari 2011.
Jembatan yang hancur tepatnya melewati Desa Wukirsari. Jembatan ini memiliki fungsi vital karena sebagai jalur alternatif menuju Magelang dan Solo tanpa melalui wilayah Kota Yogyakarta.
“Jembatan yang kami bangun sifatnya hanya sementara karena banjir lahar dingin selalu mengintai,” kata Rani Sjamsinarsi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DIY, Jumat 14 Januari 2011.
Pemerintah daerah memang tidak menimbang untuk membangun yang permanen karena ancaman bahaya banjir lahar dingin masih terus terjadi. Jika dibangun jembatan permanen dikhawatirkan akan hancur lagi oleh banjir lahar. Apalagi, sambung dia, saat ini musim hujan.
“Meskipun bangunan sementara, tetapi konstruksi jembatan kuat untuk dilewati oleh kendaraan beroda empat sebab jembatan sementara itu terbuat dari besi baja kuat,” jelasnya.
Sebelum diterjang banjir lahar dingin panjang jembatan tersebut mencapai 7,8 meter. Namun setelah diterjang banjir lahar dingin, panjang jembatan yang dibutuhkan mencapai 25-30 meter. “Jika banjir lahar dingin terus terjadi maka panjang jembatan alternatif akan lebih dari 30 meter,” tandasnya. (sj)
Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.
