Kasus Walikota Tomohon

Alasan Mendagri Lantik Terdakwa Jadi Walikota

Walikota Tomohon, Jefferson Rumanjar (tengah), usai diperiksa KPK
Sumber :
  • Antara/ Puspa Perwitasari

VIVAnews - Pagi tadi, Kementerian Dalam Negeri melantik Jefferson Soleiman Montesqieu Rumajar sebagai Walikota Tomohon, Sulawesi Utara. Pelantikan ini menyita perhatian publik, sebab sang walikota kini sedang berstatus terdakwa, jadi tahanan pengadilan yang dititipkan di Cipinang.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan  bahwa dirinya belum menerima surat keputusan (SK) Jefferson sebagai terdakwa dari kejaksaan.

"Kalau hari ini saya menerima SK (terdakwa), langsung (Jefferson) saya nonaktifkan sementara," kata Gamawan saat ditemui dalam acara evaluasi kinerja bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Jumat 7 Januari 2010.

Selanjutnya, sambung Gamawan, kementerian akan menunggu sampai perkara yang menyeret Walikota Tomohon itu berkekuatan tetap atau inkracht untuk mengambil keputusan yang lebih lanjut. "Sesuai dengan undang-undang, mekanismenya dilantik dulu. Biar kalau dia nonaktif, bisa diisi oleh wakilnya," kata dia.

Jika pelantikan tidak dilakukan, sambungnya, pemerintahan di Tomohon malah tidak akan berjalan.

Jefferson dilantik menjadi Walikota Tomohon oleh Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Hari Sarundajang, di Kementerian Dalam Negeri. Dia dilantik bersama dengan wakilnya, Jimmy Erman.

Pelantikan ini juga tak luput dari pengawasan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar Jefferson yang juga berstatus ditahan di LP Cipinang itu tidak kabur.

Jefferson menjadi tersangka sejak Juli 2010. Dia diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi penggunaan dana APBD 2006-2008 Kota Tomohon. Saat ini, perkara penyelewengan APBD itu sudah masuk tahap persidangan.

KPK menduga dana APBD tersebut digunakan Jefferson untuk bantuan sosial yang diduga fiktif. Sebagian juga digunakan untuk kepentingan pribadi. Akibat dari tindakannya itu, negara diduga dirugikan Rp19,8 miliar.

Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024