Suap MK

Putri Hakim Konstitusi Diperiksa KPK

Hakim Konstitusi Arsyad Sanusi
Sumber :
  • mahkamahkonstitusi.go.id

VIVAnews - Putri mantan Hakim Konstitusi Arsyad Sanusi, Nesyawati Sanusi, memenuhi panggilan tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nesya akan dimintai keterangan seputar kasus dugaan suap di tubuh Mahkamah Konstitusi.

"Mau diklarifikasi tentang pelaporan Ketua MK terkait Pak Makhfud (Panitera Pengganti MK)," kata Nesya di Gedung KPK, Kamis, 6 Januari 2011. Nesya diperiksa didampingi ayahnya, Arsyad Sanusi; dan pengacaranya, Zeid Yamani.

Laporan tim investigasi kasus dugaan makelar perkara di MK menyebutkan ada panitera pengganti bernama Makhfud yang menerima sejumlah uang terkait sengketa Pilkada Kabupaten Bengkulu Selatan. Tim juga menyinggung dugaan keterlibatan anggota keluarga Arsyad Sanusi, yakni Nesyawati dan Zaimar (adik ipar Arsyad).

Menurut Arsyad, Makhfud diperkenalkan dengan calon Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, oleh Nesyawati dan Zaimar.

Sebelum diperiksa KPK, Nesya mengaku tidak tahu siapa yang berinisiatif melakukan pertemuan dengan Dirwan Mahmud. "Saya tidak mengundang karena pada dasarnya saya dimintai tolong untuk mempertemukan dengan Bapak (Arsyad Sanusi, red.) untuk minta penjelasan mengenai duduk perkara putusan sengketa Pilkada Bengkulu Selatan," ujarnya.

Mengenai adanya titipan uang dari Dirwan, Nesya mengaku tidak tahu-menahu. "Justru saya baru tahu setelah dikasih tahu hasil investigasi," ujarnya.

Sebelumnya, pengacara Dirwan Mahmud, Muspani, menyatakan kliennya sudah mencabut keterangan kepada tim investigasi tentang adanya dugaan suap di MK. (kd)

Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?
Anggota Polisi bagikan Takjil

Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Menurut keterangan yang didapat dari akun Instagram, bahwa tak ada satupun pengendara yang melintas ke arahnya untuk mengambil takjil yang sudah disiapkan anggota polisi.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024