Mahfud MD Harus Tunjuk Siapa Yang Mengancam

Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, diminta untuk membuka siapa pihak yang mengancam dirinya saat menangani perkara uji tafsir masa jabatan Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung.

"Pak Mahfud jangan hanya melontarkan suatu yang hanya akan menimbulkan tanda tanya di publik. Jadi kalau ada ancaman atau intimidasi buka saja. Tunjuk siapa yang mengancam," kata anggota Komisi Hukum DPR, Sarifuddin Sudding, saat dihubungi, Senin 27 Desember 2010.

Menurut politisi Partai Hanura itu, ancaman yang diterima Mahfud MD itu sudah masuk ke ranah pidana. Karena sudah masuk bentuk intimidasi sampai ada ancaman keselamatan. "Jadi ini harus dibuka," ujarnya.

Sudding meminta, Mahfud MD jangan sampai memunculkan kesan di publik bahwa dirinya dan para hakim konstitusi yang notabene adalah negarawan mengada-ada mengenai ancaman tersebut. "Masyarakat akan terus bertanya-tanya siapa yang mengancam," ujarnya.

Dengan dibuka ke publik, lanjut Sudding, hal ini dapat menjadi pembelajaran kepada siapa saja yang suka melakukan teror kepada penegak hukum. "Dan supaya intimidasi seperti itu tidak lagi terulang," ujarnya.

Pengakuan Mahfud itu dilontarkan saat rapat kerja dengan Satgas Anti Mafia Hukum di Istana Bogor pada pekan lalu. Menurut Mahfud, ancaman itu diterima menjelang pembacaan putusan uji tafsir UU Kejaksaan yang dimohonkan Yusril Ihza Mahendra.

Meski diancam, namun MK tetap memutuskan untuk mengabulkan permohonan Yusril. MK menyatakan Hendarman tidak sah lagi menjabat jaksa agung sejak putusan dibacakan pada 22 September. (adi)

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024