RI Tolak Komentari WikiLeaks Soal Kopassus

Pasukan TNI
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Pemerintah Indonesia menolak mengomentari bocoran WikiLeaks bahwa AS bersedia mencabut larangan pelatihan bagi Kopassus demi menyukseskan kunjungan Presiden Barack Obama ke Jakarta, November lalu.

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Hubungan AS dan Indonesia telah berlangsung erat sehingga kerjasama, termasuk di bidang militer, telah disepakati kedua pemerintah tanpa ada tekanan tertentu.

Demikian juru bicara Kepresidenan Indonesia bidang hubungan luar negeri, Teuku Faizasyah. Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak bersikap reaktif atas segala  informasi yang sumbernya tidak jelas seperti yang dibocorkan WikiLeaks.

"Kami juga memantau perkembangan dari media. Informasi itu pun tidak bisa diverifikasi. Jadi kita tetap untuk tidak memberi tanggapan mengenai data yang diklaim sebagai bocoran ke media massa itu," kata Faizasyah saat dihubungi VIVAnews, Jumat 17 Desember 2010.

Faizasyah saat itu ditanya mengenai kabar dari media massa Australia, The Age dan Sydney Morning Herald, yang mengklaim mendapat bocoran eksklusif dari WikiLeaks berupa memo Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta beberapa waktu lalu. Informasi itu dimuat di laman masing-masing, Jumat 17 Desember 2010.

Menurut memo bocoran itu, Presiden Susilo Bambang Yudhyono mensyaratkan AS agar mencabut larangan pelatihan bagi satuan militer elit Kopassus, yang diterapkan Washington melalui keputusan Kongres AS sejak 1999. Pencabutan itu dinilai Yudhoyono sebagai ujian yang menentukan dalam kelanjutan hubungan bilateral AS-Indonesia, termasuk untuk mensukseskan kunjungan Obama ke Jakarta, yang berlangsung 9-10 November 2010.

Faizasyah menolak membenarkan atau membantah kebenaran informasi itu. Dia hanya menegaskan, bahwa semua hubungan Indonesia dan AS berdasarkan kesepakatan yang disetujui masing-masing pemerintah, tanpa ada tekanan dari pihak yang satu ke yang lain.

"Ini termasuk kerjasama militer-ke-militer antara AS dan Indonesia, di antaranya kerjasama yang melibatkan Kopassus. Jangan kita hanya melihat pada satu era atau satu isu saja. Kerjasama kedua negara sudah dirintis dalam kerangka yang lebih luas dan lebih besar," kata Faizasyah.

"Jadi sangat tidak tepat bila kita terpaku pada satu isu dari informasi yang tidak bisa diklarifikasi," lanjut Faizasyah. 

Beberapa pekan sebelumnya, pemerintah melalui juru bicara Kementrian Luar Negeri Indonesia, Michael Tene, menyatakan bahwa Indonesia tidak bersikap reaktif dalam menanggapi informasi yang diklaim merupakan bocoran dari WikiLeaks maupun dari sumber-sumber yang tidak bisa diuji kebenarannya. (umi)

Kawasan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen year on year (YoY) menjadi Rp17 triliun pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024