- Rahmat Zeena
VIVAnews - Sebuah benda yang diduga peninggalan abad ke-15 ditemukan oleh para pekerja proyek taman wisata Gowa Discovery Park. Wadah berupa kendi besar tersebut ditemukan saat para pekerja menggali pondasi yang akan dijadikan taman gajah, berjarak sekitar 70 meter dari situs inti Benteng Somba Opu.
Pantauan VIVAnews, benda yang ditemukan ini memiliki bibir berdiameter 60 centimeter (cm), dengan ketebalan 1,5 cm. Benda tersebut ditemukan sekitar 40 cm dari permukaan tanah persis di lokasi penggalian pondasi. Bentuknya bundar dan memiliki pinggir yang agak tebal.
Seorang dosen arkelogi Universitas Hasanuddin (Unhas), Arismunandar yang langsung mendatangi lokasi belum menyimpulkan benda tersebut sebagai barang peninggalan atau artefak. Namun ia menyebut benda itu berupa gerabah atau kendi besar.
“Kami hanya sebatas menduga, tapi bukan tidak mungkin memang peninggalan abad ke-15 karena terletak tidak jauh dari pusat Benteng Somba Opu (BSO),” kata Arismunandar kepada wartawan, Rabu 15 Desember 2010.
Para ahli arkeologi Unhas akan melakukan penelitian lebih mendalam atas gerabah ini. Namun, kata Arismunandar, pihaknya belum menerima izin pengangkatan dari Balai Peninggalan Sejarah.
Menurut Arismunandar, gerabah tersebut biasanya digunakan oleh masyarakat Bugis Makassar untuk keperluan sehari-hari. Namun alat tersebut juga biasa digunakan untuk kegiatan sakral, seperti mengubur benda-benda seseorang yang baru masuk Islam.
Saat ini, proses pekerjaan proyek wisata Gowa Discovery Park diberhentikan sementara sesuai permintaan dari ahli arkeologi se-Sulsel.
Informasi yang dihimpun, penemuan gerabah ini berawal saat Horst Liebner, seorang peneliti asal Jerman, mendatangi para pekerja, Rabu pagi. Horst meminta para pekerja untuk melaporkan jika menemukan pecahan batu bata maupun pecahan gerabah, karena kemungkinan ada sisa-sisa kerajaan di benteng Somba Opu.
Saat itu, salah seorang pekerja sontak berteriak bahwa mereka menemukan gerabah ketika menggali tanah untuk persiapan pondasi kebun gajah.
Selain kebun gajah, proyek ini juga melingkupi taman burung, waterboom dan tree toop. Proyek ini sendiri sempat mendapat tentangan dari para arkeolog dan masyarakat yang peduli pada situs sejarah. Alasannya, pembangunan tersebut bisa merusak situs Benteng Somba Opu.
Laporan: Rahmat Zeena | Makassar, umi
Kondisi Terkini Wonderkid Timnas Indonesia Ronaldo Kwateh Usai Lama Tak Terdengar Kabarnya
Wonderkid timnas Indonesia, Ronaldo Kwateh, lama tak muncul ke permukaan usai bergabung dengan klub asal Turki, Bodrumspor.
