- Tuji Martudji | Surabaya
VIVAnews - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memfungsikan pompa non-permanen ke sejumlah kawasan guna mengatasi banjir, termasuk di Surabaya. Salah satu lokasi yang mendapat kiriman dua unit mobil pompa penyedot banjir adalah Madokan Semampir.
"Di lokasi ini, meski sudah ada rumah pompa kita tambah lagi dua pompa non-permanen untuk menyedot genangan air," kata Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf saat sidak menyaksikan genangan banjir di kawasan Medokan Semampir Senin, 6 Desember 2010.
Gus Ipul mengatakan, selain faktor alam, penyebab lain yang membuat sebagian wilayah di Surabaya tergenang banjir adalah meluapnya aliran sungai Brantas. Ini membuat luapan ke Kali Marmoyo, kemudian ke Kali Surabaya.
Sebab lain adalah laut pasang yang membuat perjalanan air menuju ke laut cukup lama dan menimbulkan genangan.
Terkait itu, untuk membebaskan sebagian kawasan di Surabaya tepatnya di Medokan Semampir, Pemprov Jatim akan merelokasi 40 kepala keluarga di Wonorejo dan 150 kepala keluarga di Medokan Semampir, tepatnya yang berada di bentaran Kali Surabaya.
"Itu yang akan kita pikirkan untuk membebaskan kawasan ini dari banjir," kata Gus Ipul.
Hingga saat ini, kawasan Medokan Semampir yang terletak di bantaran Kali Surabaya masih tergenang banjir. Akibatnya, sejumlah kendaraan yang melintas di kawasan itu sempat terjebak di genangan banjir. Termasuk sejumlah motor yang mogok karena ketinggian banjir lebih dari setengah meter.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya