Dilarang Dekati Bromo Hingga Radius 3 Km

Aktivitas kawah Gunung Bromo meningkat, difoto 13 November 2010
Sumber :
  • Antara/ Musyawir

VIVAnews - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana melarang masyarakat dan pengunjung mendekati Gunung Bromo dalam radius 3 km dari kawah aktif.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

"Larangan ini dilakukan untuk mengurangi risiko bencana erupsi," demikian penegasan PVMB dalam pengumuman perubahan status Gunung Bromo dari Waspada ke Siaga, Selasa 23 November 2010.

PVMB meminta masyarakat di sekitar Gunung Bromo tenang dan tidak terpancing isu. PVMB juga selalu berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan Pemkab Probolinggo.

Dijelaskan, aktivitas gempa vulkanik di Bromo meningkat sejak  8 November 2010. Tak hanya itu gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) secara fluktuatif terus meningkat. Sejak tanggal 8 November 2010 mulai tercatat Tremor Vulkanik.

Secara detil, pengamatan kegempaan Gunung Bromo dipantau dengan menggunakan seismograf PS-2 secara telemetri selama November 2010 sebagai berikut:

*1-7 November 2010. Terjadi dua kali gempa Vulkanik Dangkal (VB), 5 kali gempa Vulkanik Dalam (VA), 5 kali gempa Tektonik Jauh (TJ).

*8–14 November 2010. Terjadi 540 kali gempa Vulkanik Dangkal (VB), 66 kali gempa Vulkanik Dalam (VA), 5 kali gempa Tektonik Lokal (TL), 5 kali gempa Tektonik Jauh (TJ), 2 kali gempa Tremor dengan amplituda maksimum 2 – 3 mm

*15–21 November 2010. Terjadi 354 kali gempa Vulkanik Dangkal (VB), 10 kali gempa Vulkanik Dalam (VA), 6 kali gempa Tektonik Jauh (TJ). Gempa Tremor menerus dengan amplituda maksimum 1,5 – 3 mm.

*22 November 2010. Terjadi gempa tremor menerus dengan amplituda maksimum 2 – 3 mm. Pukul 16.00 WIB Gempa Tremor dengan amplituda maksimum 5 – 7 mm,

*23 November 2010. Pukul 03.00 WIB terjadi gempa tremor menerus dengan amplituda maksimum 10 – 15 mm dengan dominasi 11 mm. Pukul 06.51 WIB Gempa Tremor menerus dengan amplituda maksimum 15 mm.

Sedangkan pengamatan secara visual sebagai berikut:

Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

*1-7 November 2010. Puncak Gunung Bromo tertutup kabut pada saat cuaca cerah teramati hembusan asap berwarna putih tipis- putih sedang, tekanan lemah, tinggi 75 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara.

*8–15 November 2010. Terlihat hembusan asap berwarna putih tipis – putih sedang, tekanan lemah - sedang, tinggi 100 - 150 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara.

*16–21 November 2010. Terlihat hembusan asap berwarna putih sedang–putih tebal, tekanan sedang-kuat, tinggi 100-250 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara.

*22–23 November 2010.  Terlihat hembusan asap berwarna putih sedang – putih tebal, tekanan kuat tinggi 250 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara.

Berdasarkan pengamatan data kegempaan dan visual serta analisis data tersebut, status kegiatan Gunung Bromo dinaikkan menjadi Siaga (Level III) sejak  23 November 2010 pukul 08.00 WIB.

Status kegiatan Gunung Bromo akan dinaikkan/diturunkan jika terjadi peningkatan/penurunan aktivitas yang terus dipantau oleh PVMB di Pos Pengamatan Gunung Bromo.

Potensi Bahaya

Sekadar diketahui, aktivitas letusan Gunung Bromo tahun 2004 berlangsung singkat dengan karakter letusan freatik dan ciri-ciri awal yang kurang jelas.
Ciri aktivitas dan resiko erupsi bencana Gunung Bromo antara lain, hembusan asap berwarna putih tipis tekanan lemah, tinggi 100 - 150 meter di atas bibir kawah, condong ke arah utara. "Gunung Bromo juga mempunyai potensi letusan freatik yang tiba-tiba," demikian PVMB.

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap
Badak Taman Nasional Ujung Kulon

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024