Penjarah Rumah Pengungsi Merapi Ditangkap

Pasca Erupsi Merapi
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Wahyu Putro A

VIVAnews -- Di tengah duka yang dialami para pengungsi korban letusan Gunung Merapi, masih ada orang-orang yang tega melakukan penjarahan di rumah-rumah penduduk yang kosong.

Enam orang saat ini telah ditangkap Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka diduga melakukan penjarahan di Dusun Singlar, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY yang telah ditinggalkan penghuninya untuk mengungsi akibat erupsi Merapi.

"Tadi malam kami menangkap 6 orang yang diduga sebagai pelaku penjarahan di Dusun Singlar, Desa Glagahharjo," kata AKBP, Any Pudjiastuti, Kabid Humas Polda DIY, Selasa 23 November 2010

Any menyatakan ke 6 orang itu ditahan di Mapolda DIY dan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. "Untuk identitas, motif pelaku dan juga barang bukti yang  dijarah akan kami berikan informasi lebih lanjut dalam jumpa pers."

Lebih lanjut Any menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari warga yang mengalami kejadian pencurian.

Namun demikian pihaknya siap untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat jika memang ada pencurian di rumah-rumah yang ditinggal mengungsi.

"Kami juga memperketat patroli selama 24 jam sehingga kejadian pencurian rumah yang ditinggal oleh pemiliknya dapat diantisipasi," tandasnya

Heri Suprapto, Kepala Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman mengaku mendapat laporan dari warganya rumahnya dibobol maling saat ditinggal mengungsi.

"Saya mendapatkan laporan warga kehilangan televisi, radio, komputer dan barang dagangan yang dijual di toko-toko kelontong," paparnya

Namun, laporan dari warga itu belum ditindak lanjut ke aparat kepolisian karena untuk melaporkan kejadian pencurian harus mempunyai data yang lengkap barang apa saja yang hilang dicuri.

"Dua unit komputer di balai desa saya juga raib, namun saya belum melaporkannya karena saat ini konsentrasinya adalah menyelamatkan warga," paparnya.

Secara terpisah, Sulistyo Admojo, Koordinator Posko pengungsian Merapi di Jogja Ekspo Center (JEC), sekaligus mantan Ketua Tagana Kabupaten Bantul, DIY, menyatakan informasi adanya tindakan penjarahan itu terjadi saat erupsi kedua Merapi Jumlah (5/11) di Desa Wukirsari.

"Lima hari pasca erupsi kedua, saya dapat laporan dari anggota Tagana yang sempat masuk ke posko pengungsian di Desa Wukirsari, banyak barang logistik yang tidak dapat diselamatkan saat erupsi ke II telah hilang dan diduga dijarah karena tidak sempat untuk diselamatkan," paparnya

Penjarahan kata Sulis akan sangat sulit dilakukan diposko-posko pengungsian karena jelas ada penjagaan dari petugas posko dan hingga hari ini belum ada informasi barang-barang logistik atau keperluan pengungsi dijarah.

Laporan: Juna Sanbawa| DIY

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng
(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024