- VIVAnews/ Adri Irianto
VIVAnews - Kementerian Luar Negeri sejak lama sudah membahas rencana moratorium atau penghentian pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi. Kendala terberat yang akan dihadapi adalah banjirnya pengiriman TKI ilegal ke Arab Saudi.
"Sudah ada kesepakatan semua pihak untuk tidak lagi mengirimkan. Namun kendala dari kami selalu ada jalur ilegal yang mengirimkan tenaga kerja ke sana," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri, Agus Sardjana, di kampus Universitas Nasional, Jakarta Selatan, Senin 22 November 2010.
Menurut Agus, pembahasan rencana penghentian tenaga kerja, khususnya ke Arab Saudi sudah lama dibicarakan. Dan bahkan sudah mulai coba untuk diterapkan.
"Setahu saya, Kemenlu sudah menerapkannya. Tapi saya tidak bisa berkomentar banyak," ujar dia. Hari ini, kata dia, ada pertemuan pimpinan di internal Kementerian Luar Negeri membahas nasib warga negara RI di luar negeri, terutama nasib TKI.
Rapat internal di Kementerian Luar Negeri itu juga sedikit menyinggung tentang moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi. Seperti diketahui, dua TKW di Arab Saudi kembali mengalami tindakan kekerasan.
Sumiati, TKW asal Nusa Tenggara Barat, kehilangan bibir bagian atasnya seperti luka guntingan. Sedangkan, Kikim Komalasari, TKW asal Cianjur, Jawa Barat, tewas dan jasadnya ditemukan tiga hari sebelum Hari Raya Idul Adha di tong sampah umum.
"Salah satu rapat di Kemenlu ini juga membahas tentang Sumiati dan Kikim," tegas Agus. (umi)
KPK Fires 66 Employees Who Accepted Bribes from Inmates
The Corruption Eradication Commission (KPK) has fired 66 employees of the Commission’s detention center who were accepted the bribes from inmates.
