- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Timur Pradopo menegaskan tidak ada intervensi apapun kepada Polri terkait penanganan kasus mafia pajak Gayus Tambunan. Polisi akan memproses kasus mantan pegawai pajak golongan IIIA itu sesuai dengan fakta hukum.
"Sekarang saya jelaskan, tidak ada intervensi," kata Timur Pradopo usai membuka rapat kordinasi lalu lintas di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan, Kamis 18 November 2010.
Menurut Timur, polisi tidak akan gegabah dalam melakukan pengusutan kasus Gayus, meskipun ada sebagian masyarakat yang menilai polisi lamban menanganinya. Karena, kata dia, polisi harus bertindak sesuai dengan saksi dan bukti yang diperoleh.
"Sekarang polisi tentunya tidak seperti masyarakat. Jadi harus ada pembuktian, harus ada saksinya," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Timur menambahkan, polisi akan menerima semua masukan dan informasi yang disampaikan oleh masyarakat tentang kasus pelesirnya Gayus ini. "Sekali lagi semua informasi dari masyarakat akan ditindaklanjuti," tegasnya lagi.
Gayus yang telah didakwa dalam kasus mafia hukum kembali membuat ulah. Beberapa waktu lalu, dia kedapatan 'kabur' dari tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dan menonton pertandingan tenis di Nusa Dua, Bali.
Untuk melancarkan ulah itu, Gayus diduga menyuap Kepala Rutan Mako Brimob, Kompol Iwan sebesar Rp 368 juta sejak Juli 2010. Selain itu, dia juga menyuap delapan bawahan Iwan.
Kini, status Gayus kembali bertambah dengan ditetapkan sebagai tersangka penyuapan petugas rutan itu. Gayus sendiri sudah mengakui bahwa dirinyalah yang berada di Bali. (umi)
Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante
Angger Dimas mengungkap alasan memakamkan jenazah Tri Rahayu di dekat makam sang buah hati, Dante.
