VIVAnews - Pemerintah provinsi Jawa Barat mengucurkan dana senilai Rp 4 miliar yang bersumber dari APBD 2008 kepada daerah rawan pangan yang tersebar di 26 Kab/Kota, di Gedung Sate Bandung.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, setengah dari dana tersebut diberikan kepada 17 Kabupaten untuk keperluan pengadaan beras cadangan. Besaran bantuan per kabupaten ditentukan dari tingkat kerawanan pangannya.
"Bantuan paling besar diberikan pada Kab Karawang senilai Rp 164 juta. Bantuan paling kecil senilai Rp 75 juta yang diberikan kepada 3 kabupaten, yaitu Kab Bandung Barat, Kuningan, dan Kab Purwakarta," ujarnya.
Sisanya dana senilai Rp2 miliar, lanjut Heryawan, diberikan kepada 200 kelompok di 26 Kab/Kota seluruh Jabar, dimanfaatkan untuk memfasilitasi lumbung pangan pedesaan dengan besaran bantuan Rp10 juta/kelompok. "Dana tersebut digulirkan untuk masyarakat dalam mendanai produksi pertanian seperti bibit," tambahnya.
Dia berharap, pada tahun 2009 mendatang ketahanan pangan di Jabar tetap berjalan aman. Untuk menunjung program tersebut pihaknya berencana memperbaiki setiap saluran irigasi di seluruh Jabar.
Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
