- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - Beberapa maskapai yang awalnya membatalkan terbang dari dan menuju Jakarta akibat menghidari debu letusan Gunung Merapi memutuskan untuk kembali beroperasi. Namun hari ini, masih ada tiga maskapai internasional yang belum memutuskan kembali terbang.
"Semua sudah kembali terbang, kecuali tiga penerbangan karena pesawat belum hadir di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Corporate Secretary Angkasa Pura II Hari Cahyono kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 8 November 2010.
Menurut Hari, tiga maskapai itu adalah China Southern Airlines, China Airlines, dan Jet Star. Ketiga maskapai itu mempunyai jadwal penerbangan reguler, namun pesawatnya belum datang. "Semoga tiga maskapai tadi segera melakukan penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Pembatalan terbang oleh maskapai asing terjadi sejak Sabtu 6 November 2010, di mana sebanyak 14 maskapai membatalkan penerbangan dari dan ke Jakarta.
Sejumlah maskapai tersebut adalah Singapore Alirlines, Japan Airlines (JAL), Luthfansa, Air Asia. Hari kedua, Minggu 7 November maskapai yang batal terbang mengalami penurunan menjadi tujuh maskapai, di antaranya Cathay Pacific, Emirates Airlines, Japan Airlines.
Sementara yang sudah mengaktifkan kembali jadwal penerbangan yaitu Singapore Airlines, Luthfansa, dan Brunei Airlines. "Itu keputusan internal airlines, bukan keputusan dari pemerintah," ujar Hari. (hs)