VIVAnews - PT Garuda Indonesia (Persero) masih menghentikan penerbangannya ke dan dari ke Yogyakarta hingga besok hari, Selasa 9 November 2010. Itu dilakukan lantaran Bandara Adi Sucipto masih dinyatakan tertutup bagi maskapai penerbangan.
Menurut VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto, selama ini pihaknya melayani penerbangan dari Jakarta ke Yogyakarta sebanyak delapan kali dan dari Denpasar sebanyak dua kali setiap hari.
"Akibat tidak dioperasikannya penerbangan Garuda ke Yogya, kepada para calon penumpang yang menunda penerbangan dapat melakukan pembukuan kembali penerbangannya, dan bagi mereka yang akan me-refund tiket penerbangannya tidak akan dikenakan biaya tambahan (seperti dalam situasi normal)," tuturnya dalam keterangannya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 8 November 2010.
Dia menambahkan, akibat kondisi jalur transportasi darat antara Yogya dan Solo yang juga masih tidak menentu, memaksa kegiatan penerbangan dari Kota Gudeg tidak dapat dialihkan melalui Solo, seperti yang dapat dilakukan pada waktu-waktu sebelumnya.
Sementara itu, sejauh tidak ada "Notam" (notice to airman), pemberitahuan kepada maskapai penerbangan menyangkut kegiatan operasional penerbangan yang menyatakan Bandara Soekarno-Hatta terkena dampak abu vulkanik Merapi atau dinyatakan tertutup, Garuda akan tetap melaksanakan kegiatan penerbangannya baik ke kota-kota di dalam maupun luar negeri. (hs)
Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.
