- Fajar Sodiq/VIVAnews
VIVAnews - Posko Markas PMI Kabupaten Klaten melaporkan, gempa vulkanik dan bunyi gemuruh yang sangat dahsyat dari puncak Merapi terjadi mulai tengah malam tadi, Kamis, 4 November 2010. Hujan abu dan pasir turun di beberapa lokasi. Kawasan rawan bahaya pun melebar menjadi 20 kilometer dari Gunung Merapi.
Karena itu, lebih dari 30 ribu pengungsi di Klaten dan Sleman direlokasi mulai Jumat dini hari tadi. "Sekitar tiga ribu pengungsi di Dompol, Klaten, secepatnya dievakuasi ke wilayah Karangnongko yang berjarak 30 kilometer dari puncak Merapi,” tutur Staf Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Jawa Tengah Ali Masyar di Markas PMI Provinsi Jawa Tengah.
Ia menyampaikan, sebanyak 127 personel dari PMI Kabupaten Klaten ditambah 17 personel bantuan dari PMI Kota Surabaya terlibat membantu evakuasi warga, pendataan, dan pemantauan kondisi Merapi.
Selain ke Karangnongko, pengungsi dari Dompol juga menempati lokasi aman di pendopo Kabupaten Klaten. Di Karangnongko, pengungsi menggunakan ruang-ruang kelas di SMPN dan SMAN I Karangnongko. Sejak Jumat pagi ini, PMI Kabupaten Klaten juga telah membuka layanan Dapur Umum di Markas PMI Kabupaten Klaten yang tak jauh dari area pengungsian warga.
Sementara itu, dua lokasi pengungsian di Magelang juga direlokasi hari ini. Dari Kabupaten Boyolali, para pengungsi di Kecamatan Selo dan Cepogo juga ditarik turun ke lokasi aman di pendopo Kabupaten Boyolali. Hingga berita ini diturunkan, hujan abu masih terus turun dengan derasnya di Boyolali.
Banjir lahar dingin terjadi di wilayah Cawas, Klaten. ”Ada tiga desa yang terkena dampak banjir ini. Ketinggian air pagi ini sudah surut menjadi 75 cm. Kali Genting di Klaten juga meluap hingga setinggi 2 meter tadi malam,” tutur Ali. (kd)
10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Hujan Abu-Kerikil Erupsi Gunung Ruang, Menurut BNPB
Sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, menurut laporan BNPB.
