Ibukota Dipindah, PNS Kupang Ramai-ramai Cuti

Ilustrasi/Pegawai Negeri Sipil.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews -- Ibu kota Kabupaten Kupang telah dipindahkan ke Oelamasi, tepatnya di Jalan Timor Raya, kilometer 35. 

Meski dalam keterangan persnya, Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, mengatakan ibu kota baru ini belum diresmikan, hari ini, aktivitas perkantoran dan pelayanan masyarakat di Oelamasi sudah dinyatakan efektif.

"Peresmian secara simbolis baru akan dilaksanakan oleh Gubernur NTT, Frans Leburaa pekan depan," ujar Ayub, Jumat 22 Oktober 2010.

Diakuinya fasilitas yang ada juga belum sempurna. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, pemerintah masih menyewa sebuah genset. Sebab, PLN belum melakukan pemasangan jaringan di setiap gedung. 

Tak hanya itu, jaringan telepon dan air bersih PDAM belum dipasang sehingga dikhawatirkan aktivitas perkantoran akan terganggu.

"Berbagai keterbatasan ini menyebabkan sejumlah instansi digabung  dalam satu gedung seperti  Dinas Pengairan bersama Dinas PU. Kantor Dinas Pariwisata menggunakan sayap kanan kantor bupati, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja  menggunakan gedung Badan Arsip,” lanjut Ayub.

Bagi Bupati, pemindahan ibu kota adalah pilihan tepat. Sebab, selama ini, mayoritas masyarakat Kabupaten Kupang  membutuhkan waktu kurang lebih satu hari untuk menjangkau  kantor bupati yang lama.

Pemindahan ini juga sekaligus untuk mempermudah pelayanan masyarakat.

Namun, para pegawai negeri sipil punya pendapat berbeda. Sebagian PNS mengajukan cuti. Alasannya, belum siap untuk berkantor di lokasi yang baru.

"Suami dan anak-anak menetap di Kupang. Masa saya harus pergi pulang Kupang-Oelamasi yang jaraknya 35 kilometer dengan biaya trasportasi sekitar Rp20.000/hari," ujar salah satu PNS yang minta namanya tidak ditulis. (umi)

Laporan: Jemris Fointuna|Kupang

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Festival balon udara digelar di Pekalongan dan Wonosobo Jawa Tengah

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024