- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono melakukan sejumlah rangkaian kunjungan kerja di China. Selain bertemu dengan sejumlah pimpinan politisi di Negeri Tirai Bambu, Boediono juga menggelar rangkaian pertemuan ekonomi.
"Rencananya pagi ini akan bertemu dengan Ketua Chinese People's Political Consultative Conference (CPCC), Mr Jia Qinglin," kata juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat kepada wartawan di Nanning Hotel, Nanning, China, Selasa 19 Oktober 2010.
Jia Qinglin merupakan orang penting keempat di China. Kedudukannya sama seperti Ketua Parlemen atau Ketua Dewan Perwakilan Rakyat di Indonesia. Pertemuan dengan Ketua Parlemen China akan dilakukan di Liyuan Resort, Liyuan.
Politisi kedua yang akan menggelar pertemuan dengan Boediono adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis RRT (Republik Rakyat Tiongkok) Komite Guangxi, Mr Gou Shengkun. Partai terbesar di China. "Pertemuan dengan Gou Shengkun dijadwalkan pukul 19.30," ujar Yopie.
Selain bertemu dengan sejumlah politisi penting di negeri asal negeri Panda, Boediono juga dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan ekonomi. Acara ekonomi pertama adalah pembukaan Indonesia-China Energy Forum ke-4. Sedianya, forum ini akan dibuka oleh Boediono. Tetapi belakangan ada perubahan. Forum energi itu kemudian dibuka oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh.
Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, Boediono dijadwalkan memberikan sambutan dalam acara China-ASEAN Expo. Sambutan dari Boediono sendiri bukan saja atas nama Indonesia melainkan mewakili negara-negara Asia Tenggara.
"Kemudian sekitar pukul 15.20, Wakil Presiden akan membuka China-ASEAN Business and Investment Summit atau CABIS ke-7. Di sini, Wakil Presiden akan memberikan pidato singkat," kata Yopie.
Petang harinya, Boediono akan mengumpulkan sekitar 250 pengusaha asal Indonesia dan China dalam tajuk Roundtable Dialogue. Diskusi itu juga akan dihadiri sejumlah pengusaha, CEO-CEO, dari kedua negara.
Bripda RM Ditangkap Polisi Ternyata Gara-gara Lakukan Ini
Anggota polisi di Kota Tomohon Sulawesi Utara (Sulut) ditangkap oleh sesama polisi, yakni inisial Bripda RM. Sebab, Bripda RM harus berurusan dengan hukum karena diduga m
