- VIVAnews/Nicolaus Tomy Kurniawan
VIVAnews – Polri menilai anggaran yang ideal untuk melaksanakan tugas pokoknya pada 2011 adalah sebesar Rp30,1 Triliun. Polri sementara ini mendapatkan pagu sementara tahun anggaran 2011 sebesar Rp28,3 Triliun.
“Dalam rencana strategis 2011 idealnya anggaran Polri sebesar Rp30,1 Triliun, sementara pagu sementara 2011 Rp28,3 Triliun,” ucap Asisten Perencanaan Umum dan Anggaran Polri, Inspektur Jendral Pudjianto seusai rapat kerja dengan Komisi III DPR di Jakarta Senin 11 Oktober 2010.
Dalam pemaparan Kapolri tentang Penyesuaian RKA K/L Tahun 2011 disebutkan dalam pagu anggaran 2011 terdapat 3 program Polri dari 13 program Polri yang anggarannya dirasakan kurang.
Tiga program tersebut antara lain program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Polri dan program pemeliharaan keamanan dan ketertiban nasional.
Sedangkan anggaran untuk Detasemen Khusus 88, menurut Pudjianto dirasakan kurang.
Anggaran 2010 untuk Densus 88 hanya Rp11,5 miliar. Sedangkan kebutuhan ideal untuk Densus 88 mencapai Rp60-80 miliar pertahun.
“Minimal Rp60 miliar untuk dukungan operasional dan tambahan alat untuk mendukung operasional,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsudin menyatakan berkomitmen untuk memperjuangkan anggaran Polri. Menurutnya kebutuhan barang Polri harus dipenuhi agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Beberapa pos penting yang harus ditingkatkan anggarannya adalah Densus 88 dan pengamanan perbatasan dan kelautan.
“Kalau polisi tidak ada anggaran untuk operasional maka tidak akan bergerak,” ucapnya.(ywn)
Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Karena Veto AS
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyesalkan kegagalan berulang DK PBB dalam mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina.
