Bandara Juanda Lama Difungsikan 2011

Bandara Ahmad Yani, Semarang.
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo

SURABAYA POST– PT Angkasa Pura I segera memanfaatkan bandara lama Juanda untuk mengatasi kelebihan beban Bandara Internasional Juanda. Diperkirakan penggunaannya dilakukan pertengahan 2011 mendatang.

General Manager (GM) AP I Juanda, Kol Laut (P) Trikora Harjo, mengatakan, pihaknya sudah mendapat tembusan surat Gubernur Jatim, Soekarwo, kepada pihak TNI AL.

Surat itu mempertanyakan kebenaran adanya perjanjian kerjasama penggunaan bandara lama untuk kepentingan PT Lion Mentari Airlines dengan pihak TNI AL.

Rencana itu diawali dengan perjanjian kerjasama antara Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) yang saat itu dijabat Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno dan Dirut PT Lion Mentari Airlines, Rusdi Kirana, di Aula Base Operasional Lanudal Juanda, 13 Mei 2009 silam.

Namun rencana kerjasama dengan pihak swasta ini sulit direalisasikan karena ternyata Pemprov Jatim memiliki penyertaan modal dalam pembangunan bandara lama Juanda.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

”Jadi kami sangat bersyukur mendengar kabar baik ini,” katanya, Kamis, 7 Oktober 2010.

Dengan kondisi semacam ini, Trikora berharap keberadaan Juanda lama bisa difungsikan lagi untuk mendukung Bandara Internasional Juanda yang kini overload. Bandara lama memiliki kapasitas menampung penumpang sebanyak 4-5 juta per tahun.

”Jadi tiap bulan di Juanda mencapai 900 ribu hingga 1 juta,” katanya.

Saat ini, jumlah penumpang yang memanfaatkan bandara baru mencapai 11 juta orang per tahun.

Padahal kapasitas Juanda baru hanya mampu menampung 6 juta penumpang saja. Jika bandara lama dioperasikan maka lonjakan penumpang bisa teratasi. Jika tak ada aral melintang, bandara lama bisa dimanfaatkan pertengahan 2011.(ywn)

Nani Mashita

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024