- Humas Pemprov Jabar/ Alif Nur Anhar
VIVAnews - Pembangunan tahap pertama bandara internasional baru di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, menelan dana sebesar Rp150 miliar.
"Sesuai Perubahan APBD 2010 bahwa Rp150 miliar untuk bandara Kertajati itu digunakan untuk pembangunan tahap pertama bandara dan runway-nya," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat, Deny Juanda Puradimaja, Senin 4 Oktober 2010 kemarin.
Menurutnya, anggaran sebesar Rp150 miliar tersebut dinilai masih kurang, karena seharusnya dibutuhkan dana 200 miliar untuk pembangunan tahap pertama bandara dan landas pacunya.
Ditambahkan Deny, anggaran sebesar Rp150 miliar itu belum termasuk untuk pembangunan kawasan 'aero city' yang akan dibangun sekitar bandara Internasional Kertajati. "Kalau untuk aero city tidak menggunakan APBD tapi juga dari swasta," katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan 3.200 hektare dari 5.000 hektare lahan di kawasan Bandara Kertajati, Majalengka, untuk 'Aero City'. "Untuk aero city ini rencananya akan dibagi beberapa zona yakni, pemukiman, perdagangan, industri, dan zona lainnya. Nanti, di sana akan ada pabrik tekstil atau berbagai kawasan yang berada di dekat area bandara," katanya.
Mesi begitu, tata ruang Aero City ini merupakan titik berat rencana pembangunan yang akan diatur dalam Peraturan daerah (Perda) Pembangunan bandara Internasional Kertajati.
Laporan DHR | Bandung
Inspirasi Membantu Sesama
"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."
